Mohon tunggu...
Neli Amelia
Neli Amelia Mohon Tunggu... Administrasi - Berkelana di mimpi-mimpi

Samarinda

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Membangunkan Sahur, Apakah Masih Seperti Dulu?

5 Juni 2018   22:56 Diperbarui: 5 Juni 2018   22:58 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibanyak daerah terdapat cara unik untuk membangunkan sahur, berbagai macam cara dan penyebutannya. Dulu saya tinggal di komplek rumah dinas, yang dimana rumah-rumah berdekatan satu sama lain, keakraban pastinya sudah jelas terlihat dengan seringnya anak-anak hingga orang dewasa membangunkan sahur. Mereka membawa gerobak yang disetelkan lagu-lagu islami lalu sambil bersenandung ikut menyanyikannya, iring-iringan itu berputar sekitar jam 3 pagi, hampir setiap hari dan tidak pernah ada tawuran atau menyalakan petasan. 

Lalu, seiring berjalannya waktu saya pindah rumah ke komplek perumahan yang jarak rumahnya tidak terlalu dekat dan saat bulan Ramadan datang tidak ada lagi orang yang membangunkan sahur seperti dulu, semua bangun sendiri tanpa ada suara-suara itu. Memang, rasanya berbeda sekali tetapi mungkin inilah yang dinamakan perkembangan zaman. Secara, kita hidup di zaman teknologi yang canggih, dengan menyetel alarm saja kita bisa terbangun tanpa harus ada yang membangunkan, hehe. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun