Seperti tahun-tahun sebelumnya polemik tentang warung yang harus tutup pada saat bulan Ramadan selalu menjadi hal yang sangat ramai untuk dibicarakan,banyak yang berdebat mengenai hal tesebut, ada yang setuju dan ada yang tidak setuju.
Sebenarnya hal ini sederhana saja, entah warung tersebut buka dengan menutup tirai atau tanpa tirai, puasa pun akan tetap berlanjut. Ini sebagai latihan menahan diri  . Apalagi bagi kita umat Muslim, puasa sunnah lainnya juga sering kita lakukan di hari-hari biasa yang bukan bertepatan dengan bulan Ramadan, dan lancar saja apalagi sambil beraktivitas lalu bersama orang-orang disekitar yang minum dan makan pun kita tetap bisa melewatinya. Jadi, tidak ada salahnya untuk buka di bulan puasa, karena yang membutuhkan makan dan rezeki bukan hanya kita saja tetapi ada orang lain di luar sana yang juga membutuhkan, misal saja orang sakit, perjalanan jauh atau teman-teman kita yang beargama lain.Â
Biarkan urusan puasa ini menjadi hal privat kita ke yang maha kuasa, kita hidup bersama dengan agama lain. Jangan karena hal seperti ini, langsung menimbulkan perpecahan yang tidak diinginkan oleh siapapun. Berjalan bersama-sama dengan kedamaian itu lebih indah dari apapun. Jika ada warung yang menutup dengan tirai biarkan menjadi kebaikan pemilik warung karena sudah sangat menghormati orang yang berpuasa. Dan jika ada yang tidak menutupnya, tetaplah untuk yakin agar dapat melaksanakan puasa sampai tiba waktunya karena inilah ujian yang diberikan kepada kita, bila dapat dilewati maka berpahala besar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H