Halo sobat baca! Saya Nela Septiani Samarurok, Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta dan saya mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi. Kali ini saya ingin berbagi tentang 3 tahap strategi pemasaran yang paling efektif untuk bisnis
Selamat membaca...
Merencanakan strategi pemasaran adalah hal yang paling penting dalam membangun dan mengembangkan suatu bisnis, setiap perencanaan atau tindakan yang diambil harus diputusan dengan sangat bijak agar tidak terjadi kesalahan dan berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Berikut ada tiga tahap strategi pemasaran yang paling efektif dalam bisnis,
1. Strategi Pemasaran ( Tahap Pertumbuhan)
Dalam tahap ini dapat dilihat dengan meningkatnya hasil penjualan, yang ditandai dengan banyaknya jumlah costumer, kemudian munculnya pesaing-pesaing baru yang masuk ke pasar, harga menetap atau bahkan turun, serta hasil laba yang meningkat. Untukdapat mempertahankan pertumbuhan agar dapat bertahan, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan dalam siklus hidup produk:
- Tingkatkan kualitas produk dan tambahkan fitur produk baru dan peningkatan gaya
- Tambahkan model baru dan produk flanker
- Masuki segmen pasar baru
- Meningkatkan cakupan distribusi dan memasuki saluran distribusi baru
- Pergeseran dari iklan kesadaran produk ke iklan preferensi produk
- Turunkan harga untuk menarik lapisan pembeli berikutnya yang peka terhadap harga
2. Strategi Pemasaran: Tahap Kematangan
Dalam tahap ini juga dapat ditandai dengan tingkat penjualan yang mulai melambat, atau bahkan sedikit menurun. Berikut ada tiga fase dalam kematangan yang merupakan bagian siklus hidup produk adalah:
- Modifikasi Pasar
- Perluas jumlah pengguna merek dengan:
- Mengonversi bukan pengguna
- Memasuki segmen pasar baru
- Memenangkan pelanggan pesaing
- Yakinkan pengguna saat ini untuk meningkatkan penggunaan dengan:
- Menggunakan produk di lebih banyak kesempatan
- Menggunakan produk dengan cara baru
3. Strategi Pemasaran (Tahap Penurunan)
Tahap ini merupakan situasi pada saat mempertahankan produk tapi justru menjadi resiko buat perusahaan serta dengan karyawan. Ada beberpa alasan kenapa terjadi penurunan,baik itudibidang teknologi, berkurangnya selera costumer, dan bertambahnya jumlah persaingan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kondisinya tetap stabil:
- Meningkatkan investasi perusahaan (untuk mendominasi pasar dan memperkuat posisi kompetitifnya)
- Pertahankan tingkat investasi perusahaan sampai ketidakpastian tentang industri teratasi.
- Turunkan tingkat investasi perusahaan secara selektif dengan menjatuhkan kelompok pelanggan yang tidak menguntungkan, sekaligus memperkuat investasi perusahaan di ceruk yang menguntungkan
- Memanen ("memerah susu") investasi perusahaan untuk memulihkan kas dengan cepat
- Melakukan divestasi bisnis secara cepat dengan membuang asetnya seuntung mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H