Mohon tunggu...
Nekha DewiAnggraeni
Nekha DewiAnggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Socio-cultural science provides more insight into studying humans

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Jiwa Pancasila Anak Kedungsari Melalui Konservasi Budaya

18 Juli 2023   14:00 Diperbarui: 18 Juli 2023   14:11 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumetasi pribadi Tim UUNES GIAT 5

Magelang, 18 Juli 2023 -- Tim UNNES GIAT 5 di Desa Kedungsari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang telah melaksanakan kegiatan pelatihan yang bermuatan konservasi budaya anak. Kegiatan ini berjudul "Menilik Jiwa Pancasila Pada Anak Desa Kedungsari Melalui Konservasi Budaya Anak-anak". Kegiatan pelatihan konservasi budaya anak ini digarap oleh tim UNNES GIAT 5 Desa Kedungsari yang bekerjasama dengan warga Desa Kedungsari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak Desa Kedungsari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini tentunya memiliki tujuan tersendiri, mengingat Negara Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang melimpah sehingga kita semua harus piawai dalam melestarikannya. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 sesi, sesi pertama pada tanggal 12 Juli 2023, sesi kedua tanggal 13 Juli 2023, sesi ketiga tanggal 14 Juli 2023, dan sesi keempat tanggal 16 Juli 2023. Tujuan diadakannya kegiatan pelatihan konservasi budaya anak adalah untuk melestarikan kebudayaan daerah di era canggihnya teknologi pada kalangan anak-anak kecil. Selain itu juga kegiatan ini memiliki tujuan lain yaitu untuk mengenalkan konten positif kepada anak mengenai keberagaman Indonesia yang mendukung sikap nasionalisme.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Desa Kedungsari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang dengan anggota kegiatan adalah anak-anak dan tim UNNES GIAT 5 Desa Kedungsari. Pelatihan konservasi budaya anak penting dilakukan karena tidak banyak anak-anak yang mulai melupakan budaya lokal seperti lagu dolanan dan permainan tradisional yang mulai terjajah oleh kecanggihan teknologi. Selain itu kegiatan ini juga dapat mengajarkan bagaimana cara membuat konten positif yang bernilai Pancasila kepada anak-anak. Kegiatan dilakukan dengan konten yang berbeda-beda setiap sesinya, pada sesi pertama tim UNNES GIAT 5 mengenalkan lagu dolanan kepada anak-anak Desa Kedungsari dengan cara menyanyi dan bermain bersama. Pada sesi kedua anak-anak mulai diajarkan pelatihan konten positif tentang konservasi budaya anak yang bermuatan nilai pancasila. Sesi ketiga anak-anak diajak untuk memainkan permainan tradisional sebagai kegiatan yang mengandung nilai-nilai pancasial. Pada sesi terakhir anak-anak diajarkan membuat konten positif tentang pengetahuan umum yang berisikan keragaman Indonesia.

Kami, tim UNNES GIAT 5 mengucapkan terima kash kepada seluruh warga terutama anak-anak masyarakat Desa Kedungsari yang telah antusias mengikuti pelatihan konservasi budaya anak. Harapan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah seluruh lapisan masyarakat Desa Kedungsari senantiasa melestarikan budaya anak sebagai salah satu keragaman budaya Indonesia agar tidak hilang di era canggihnya teknologi. Selain itu harapan kami adalah terjalinnya hubungan yang baik dengan masyarakat Desa Kedungsari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun