Mohon tunggu...
Neiy Foenale
Neiy Foenale Mohon Tunggu... karyawan swasta -

just wanna care how to pleasant my God and my people around

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Statement Pak Menteri Agama Justru Memperkeruh Keadaan

24 Desember 2014   19:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:32 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1419399347149287260

Straight to the point saja, Saya membaca postingan berita itu, di salah satu timeline teman medsos saya yang kebetulan seiman dan merasa terganggu dengan isinya, sama seperti yang saya rasakan.
Sebenarnya saya merasa Pak menteri tidak perlu mengeluarkan statement "Kami memohon umat Kristiani berjiwa besar atas realita ini........"

Statement di atas, sama sekali tidak berdampak menenangkan, tapi justru sebaliknya, memperkeruh suasana.

Mengapa?
Jika ditarik interpretasi statement beliau itu, seolah-olah membenarkan bahwa polemik pengucapan Natal (yang sebenarnya adalah polemik internal saudara muslim), tidak berujung dikarenakan memang umat kristiani merasa keberatan dengan larangan tersebut.

Padahal tidak Pak Menteri, sama sekali kami tidak keberatan. Silahkan selesaikan polemik internal kalian tanpa menarik campur umat kristiani.

Begitu pun, kalau kedepannya ada Fatwa pelarangan pengucapan Selamat Nyepi, Galungan, Waisak dsb, silahkan, tapi hindari statement seperti itu.

Sama sekali tidak ada kecil hati kami terhadap Pelarangan Pengucapan itu Pak. Kami tidak merasa tidak dihargai dengan adanya larangan itu. Posisi yang minoritas, sudah sangat membuat kami paham untuk mengambil sikap.

Semoga tahun depan, bapak tidak mengulangi statement itu lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun