Mohon tunggu...
Neiy Foenale
Neiy Foenale Mohon Tunggu... karyawan swasta -

just wanna care how to pleasant my God and my people around

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kampanye SBY dan Demokrat (Part II)

29 Maret 2014   19:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:19 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1396073739999781402
1396073739999781402

Sebelum kepada avara simulasi untuk mencoblos Caleg Demokrat pada tanggal 9 April nanti, sekali lagi pak SBY menyumbangkan lagu yang berjudul "Tendangan dari langit" sambil melemparkan bolabola yang bertandatangankan tandatangan beliau ke setiap penjuru lapangan yang terjangkau. Aksi dorong-dorongan dari tengah lapangan pun tak terelakan, masyarakat di lapangan berebut ingin mendapatkan bola-bola itu. Demi menghindari dorongan, saya terpaksa mundur ke belakang lapangan.

Usai lagu tendangan dari langit, pak SBY pun melakukan simulasi pencoblosan untuk 9 April nanti.

13960736351214460344
13960736351214460344

Setelah itu, beliau, Ibu Negara, dan Edi Baskoro, mendekat ke Masyarakat untuk menyalami, masyarakat yang hadir pada saat itu. sekali lagi desakan terjadi, ternyata banyak orang yang ingin berjabat tangan dengan beliau. Aksi dorong ini juga memaksa saya untuk menjauh lebih ke belakang sisi lapangan.

13960734311894406858
13960734311894406858
13960735071032060700
13960735071032060700

Tak sampai satu jam beliau dan caleg demokrat melakukan orasi.Usai bersalaman dengan beberapa masyarakat, beliau pun berpamitan.

Namun acara tetap berlanjut, masyarakat masih dihibur oleh wali dan cici paramida.

Saya pun menjauh keluar dari lapangan, karena saya memang tidak begitu menikmati lagu bernuansa melayu. Hehhehheee..

Yang menarik dan yang tidak saya ketahui dari aksi-aksi kampanye di Indonesia selama ini (ini kali pertama saya datang ke acara kampanye), ternyata masyarakat yang hadir di sana adalah masyarakat yang memang digiring khusus dari setiap caleg darp Partai Demokrat. Sedikit mengajak simpatisan ngobrol, saya pun mengetahui, mereka hadir tentu tidak dengan tangan kosong, ada imbalan yang mereka terima. "Daripada di rumah ya mending ke sini ikut-ikut kampanye-kampanya partai gini,dapet makan, dapet uang", begitu penuturan salah satu dari mereka. "Nanti ada kampanye dari partai laen, kita datang lagi", tambah yang lainnya.

Terus nanti kalian pilih yang mana? tanyaku kepo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun