Jember telah membuka kesempatan kepada seluruh mahasiswa untuk mengikuti Program Mahasiswa Berdesa (Promahadesa). Program ini merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa ke mitra sasaran yang didanai oleh Universitas Jember.
Dalam rangka mewujudkan bentuk integrasi dari pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, LP2M UniversitasSalah satu kelompok Promahadesa yang diketuai oleh Firmansyah Agung Rizky dan beranggotakan sepuluh mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi, melakukan pengabdian di Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Kelompok Promahadesa ini mengangkat tema Pencegahan Pernikahan Dini Melalui Program Keluarga Cerdas (GARDAS).
Program GARDAS memiliki lima subprogram kerja untuk menunjang keberhasilan dari terwujudnya pencegahan pernikahan dini. yaitu Sosialisasi Pernikahan Dini, Edukasi Generasi Berencana (GENRE), Pelatihan Kreativitas Remaja, Anjangsana Kesehatan Reproduksi, dan KIE Pernikahan Dini. Dimana pada Rabu hingga Minggu, 2-6 Agustus 2023, dua subprogram kerja GARDAS yaitu Edukasi GENRE dan Pelatihan Kreativitas Remaja telah berhasil dilaksanakan.
Subprogram Edukasi GENRE dan Pelatihan Kreativitas Remaja diselenggarakan di empat sekolah yaitu SDN Kamal 1, SDN Kamal 2, SDN kamal 3, dan Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Kelompok Promahadesa GARDAS Desa Kamal mengundang Muhammad Ragil Zam Zami dan Ria Fara Dhila sebagai Juara Pertama Duta GENRE Kebupaten Jember Tahun 2022 menjadi narasumber yang berkompeten untuk menyampaikan materi Edukasi Generasi Berencana.
Edukasi GENRE bertujuan untuk mengedukasi anak anak muda berumur (10-18 tahun) yang belum menikah dalam memahami kehidupan keluarga dan masa depan. Anak-anak umumnya memiliki pengetahuan yang minim tentang kesehatan reproduksi dan seksual. Sehingga tidak sedikit anak remaja yang melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan yang mendorong mereka melakukan pernikahan dini. Melalui subprogram Edukasi GENRE, harapannya presentase anak-anak yang menikah di usia dini di Desa Kamal dapat menurun dan anak-anak dapat lebih memilih untuk merencanakan masa depan yang lebih baik.
Setelah dilakukan Edukasi GENRE, siswa/i di keempat sekolah Desa Kamal diberikan pelatihan pengembangan kreativitas dalam rangka pelaksanaan subprogram Pelatihan Kreativitas Remaja. Pelatihan ini dibedakan menjadi pelatihan untuk SD dan Pesantren.
Pelatihan kreativitas untuk anak SD, dilakukan dengan melatih siswa/i menggambar masa depan mereka. Menggambar masa depan dapat membantu anak-anak dalam memahami siapa mereka dan apa yang ingin mereka lakukan dalam hidup kedepannya. Ini adalah langkah pertama dalam memahami identitas dan peran mereka di dunia. Jika anak-anak memiliki pemahaman yang kuat tentang pentingnya aspirasi pribadi, kemandirian, dan pilihan hidup yang lebih luas, mereka mungkin lebih cenderung untuk menghindari pernikahan dini.
Pelatihan kreativitas untuk anak pesantren, dilakukan dengan melatih siswi menyalurkan bakatnya untuk membuat usaha mikro, kecil, dan menengah. Siswi Pesantren Miftahul Ulum diberikan pemahaman mendalam tentang berbagai jenis bunga, teknik merangkai buket yang menarik, serta strategi pemasaran yang efektif. Dengan demikian, diharapkan siswi dapat membuka usaha kecil dan menghindarkan diri dari pernikahan dini.
Pelaksanaan Edukasi GENRE dan Pelatihan Kreativitas Remaja oleh Kelompok Program GARDAS Desa Kamal bersama dengan Duta GENRE Kabupaten Jember berjalan dengan lancar. Selain itu guna memberikan apresiasi kepada siswa/i selama kegiatan edukasi, Kelompok Program GARDAS Desa Kamal mengadakan kuis berhadiah untuk beberapa siswa/i yang aktif.