Mohon tunggu...
neilky albannyputra
neilky albannyputra Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dan sedang belajar membuat Blog

Selanjutnya

Tutup

Politik

Daftar Panjang Program Unggulan Prabowo di 100 Hari Pertama

6 November 2024   00:18 Diperbarui: 6 November 2024   00:18 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Daftar Panjang Program Unggulan Prabowo di 100 Hari Pertama

Presiden RI Prabowo Subianto telah melantik ratusan orang yang akan bekerja dalam Kabinet Merah Putih. Mereka terdiri dari 48 menteri, 55 wakil menteri, lima kepala lembaga negara setingkat menteri dan satu wakil kepala staf kepresidenan.
Kemudian Prabowo juga melantik 7 utusan khusus presiden, 7 penasihat khusus presiden, 1 staf khusus, serta enam badan yang berisikan total 11 orang.
Bersama deretan 'anak buah' nya itu, Prabowo menyatakan siap bekerja langsung di 100 hari kerja masa pemerintahannya. Ia pun meminta dukungan dan doa dari seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia.
"Ya doakan yang terbaik. Terima kasih," kata Prabowo saat mengantar kepulangan Presiden ke-7 Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (20/10).

Prabowo dalam berbagai kesempatan juga menegaskan dirinya ingin langsung bekerja. Berbagai program 100 hari kerja di masa pemerintahannya pun menurutnya akan langsung dieksekusi. Termasuk menunaikan janji-janji kampanyenya yang terangkum dalam 17 program prioritas dan delapan program hasil terbaik cepat.

Yakni swasembada pangan, energi, dan air; penyempurnaan sistem penerimaan negara; reformasi politik, hukum, dan birokrasi; pencegahan dan pemberantasan korupsi; serta pemberantasan kemiskinan;

Kemudian pencegahan dan pemberantasan narkoba; jaminan tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat berupa peningkatan BPJS kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat; penguatan pendidikan, sains, dan teknologi;

Lalu penguatan pertahanan dan keamanan negara serta pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif; penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas; serta menjamin pelestarian lingkungan hidup;

Dilanjutkan dengan penjaminan ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani; rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan; pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan IKN; hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan SDA dan maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas- luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi.

Selanjutnya memastikan kerukunan antar umat beragama, kebebasan beribadah, dan perawatan rumah ibadah; hingga pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga.

Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC)

PTHC atau disebut quick win menjadi salah satu program prioritas Prabowo-Gibran. Program ini disebut akan digenjot di 100 hari pertama mereka menjabat. Program ini memiliki anggaran melebihi Rp100 triliun dan telah disetujui DPR melalui Undang-Undang Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.

Terdapat beberapa sub program yang termasuk dalam program tersebut, berikut rinciannya;

Makan Siang Bergizi Gratis
Program makan siang bergizi gratis dengan alokasi anggaran Rp71 triliun.
Kesehatan
1.Pemeriksaan kesehatan gratis untuk pemeriksaan tensi, gula darah, foto rontgen, dan screening penyakit katastropik dengan dukungan anggaran Rp3,2 triliun.
2.Penuntasan TBC dengan anggaran Rp8 triliun.
3.Pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah dengan meningkatkan kualitas rumah sakit di daerah dari tipe D menjadi tipe C beserta sarana dan prasarana serta alat kesehatannya dengan anggaran Rp1,8 triliun.
Pendidikan

1.Renovasi sekolah yang mencakup ruang kelas, mebel, dan MCK (mandi, cuci, kakus) sebanyak 22 ribu sekolah dengan nilai alokasi anggaran Rp20 triliun.
2.Membangun sekolah unggulan terintegrasi dengan anggaran Rp4 triliun.

Pangan

Membangun lumbung pangan nasional daerah dan desa dengan intensifikasi lahan pertanian seluas 80 ribu hektare dan cetak sawah baru 150 ribu hektare serta dukungan sarana prasarana pendukung dengan anggaran Rp15 triliun.

Proyek Non Quick Win
Prabowo juga memiliki proyek prioritas yang menjadi program non quick win pada 2025 berupa pembangunan bendungan, irigasi, dan IKN. Basuki Hadimuljono yang kala itu masih menjadi Menteri PUPR mengungkap proyek itu bakal didanai dari anggaran tambahan Rp40,59 triliun yang diberikan kepada Kementerian PUPR.
Basuki merinci sebesar Rp11,98 triliun akan dipakai Kementerian PUPR untuk penyelesaian pembangunan bendungan dan irigasi. Sementara itu, program keberlanjutan pembangunan IKN hanya dianggarkan Rp9,11 triliun di 2025.

Komitmen 'anak buah' di 100 hari pertama
Sejumlah menteri, wakil menteri, hingga kepala badan yang telah dilantik Prabowo juga telah menyampaikan sederet komitmen mereka dalam 100 hari pertama masa kerja.

UMP
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli misalnya yang ingin fokus mengatur upah minimum provinsi (UMP) 2025 pada 100 hari pertama kerja di Kabinet Merah Putih.
Menurutnya, masalah penetapan UMP 2025 adalah isu yang cukup strategis. Kemnaker bersama dengan kelompok buruh maupun pengusaha bakal mencari jalan keluar terbaik untuk menghitung besaran upah buruh tahun depan.

Rumah untuk rakyat kecil
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait alias ara membeberkan program 100 hari kerjanya sebagai menteri. Ia menyebut akan memprioritaskan program pembangunan rumah untuk rakyat kecil. Ara mengaku mendapatkan tugas dari Prabowo-Gibran untuk segera membangun perumahan rakyat.
Ia mengatakan penyediaan lahan untuk membangun rumah dapat memanfaatkan lahan-lahan sitaan dari koruptor, terlebih dengan masalah keterbatasan anggaran.

Tingkatkan daya beli
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan bisa kembali membangkitkan daya beli masyarakat yang tengah lesu dalam 100 hari kerja. Pasalnya, konsumsi menjadi kunci mencapai pertumbuhan yang kuat.
"Pertama tentu dari sifat ekonomi, sifatnya jangka menengah, panjang, yang penting kita mendorong agar daya beli masyarakat terjaga," jelasnya di kantornya usai resmi dilantik oleh Prabowo, Senin (21/10).
Hal ini menjadi prioritas mengingat Prabowo menargetkan perekonomian bisa tumbuh hingga 8 persen selama pemerintahannya. Selain konsumsi, fokus atau strategi untuk mencapai pertumbuhan tinggi ini masih dalam proses finalisasi.

Fokus pinjol dan judol
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memaparkan sejumlah masalah yang akan menjadi fokusnya untuk ditangani oleh Kementerian Komdigi dalam 100 hari kerja.
Meutya mengungkap ada beberapa masalah akut yang akan dibenahi selama dirinya di Komdigi, di antaranya keamanan digital, pemberantasan pinjaman online (pinjol) ilegal dan judi online (judol).

Aturan tumpang tindih dirapikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan targetnya dalam 100 hari kerja di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Ketum Golkar itu menyebut prioritas pertamanya adalah merapikan aturan di sektor ESDM. Menurutnya, banyak aturan yang tumpang tindih sehingga memperlambat masuknya investasi.

Skrining kesehatan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku diberi tugas khusus dari Prabowo dalam memimpin sektor kesehatan. Tugas pertama yang akan dilakukan dalam 100 hari kerja adalah melaksanakan program skrining kesehatan untuk seluruh masyarakat.

Penataan kementerian baru
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini mengaku dalam 100 hari masa kerja pertama ia akan fokus menata kementerian-kementerian yang baru dibentuk Prabowo.

Rini juga bakal melanjutkan kerja-kerja yang sudah dilakukan Abdullah Azwar Anas sejak 2022 lalu. Salah satunya, meneruskan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE) dan reformasi birokrasi yang berdampak.

Persiapan SEA Games 2025
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengungkapkan target 100 hari pertama kementeriannya dalam Kabinet Merah Putih. Fokus utama Kemenpora adalah persiapan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 dan implementasi program kepemudaan lintas kementerian.

Ia menambahkan bahwa persiapan ini menjadi sangat krusial mengingat SEA Games 2025 akan menjadi ajang pertama yang dihadapi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Selain fokus pada persiapan SEA Games, Dito juga menyoroti pentingnya program kepemudaan.

Pilkada serentak 2024
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan selama 100 hari kerja sejak menjabat akan memprioritaskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 hingga digitalisasi. Selain itu, Kemendagri menurutnya akan melanjutkan rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dilakukan setiap pekan sejak September 2022.

Pengamanan pasar hingga UMKM
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan tiga fokus utamanya dalam 100 hari pertama menjabat sebagai menteri perdagangan di kabinet Merah Putih. Pertama, pengamanan pasar dalam negeri.

Kedua, perluasan ekspor. Meski neraca perdagangan Indonesia surplus selama 53 bulan berturut-turut, ekspor katanya tetap harus digenjot.

Fokus ketiga adalah memperluas akses UMKM ke pasar internasional. Menurutnya, saat ini rasio kewirausahaan Indonesia masih kecil, yakni hanya sebesar 3,47 persen. Sedangkan untuk menjadi negara maju rasio kewirausahaan harus berada di angka 10 sampai 12 persen.

Program satu periode (2024-2029)

*Pertumbuhan ekonomi 8 persen
Presiden Prabowo memasang target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Ia menegaskan percepatan pembangunan adalah hal vital bagi masa depan Indonesia. Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan resiliensi dengan capaian pertumbuhan ekonomi Triwulan II-2024 sebesar 5,05 persen (yoy).

*Bangun 3 Juta Rumah
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah mengklaim dirinya bakal menuntaskan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk membangun 3 juta rumah per tahun. Rinciannya, 1 juta rumah dibangun di kota, dan 2 juta rumah dibangun di desa.

*Swasembada pangan terwujud 5 tahun ke depan
Kementerian Koordinator Bidang Pangan Menteri Zulkifli Hasan akan mencapai swasembada pangan dalam target waktu lima tahun. Swasembada pangan diwujudkan dengan membuka pertanian padi, jagung, gula, dan komoditas unggulan lain di luar Pulau Jawa.

Ia mengatakan, pemerintah memasang target bisa mencetak 2 juta hektar sawah di Papua pada lima tahun mendatang. Selain itu, pemerintah juga menargetkan bisa membuka lahan pertanian tebu seluas 600.000 hektar hingga 1 juta hektar di Papua.

*Babat habis kemiskinan
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko mengaku telah diberikan mandat oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia secara maksimal selama periode 2024-2029.

Budiman menjelaskan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan merupakan lembaga baru yang bertugas menyusun rencana induk pengentasan kemiskinan yang ada di kementerian dan lembaga di Indonesia.

*Kampung haji RI di Arab
Kepala Badan Penyelenggara Haji Irfan Yusuf menyebut Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia memiliki perkampungan haji di Arab Saudi. Prabowo ingin agar aktivitas jemaah Indonesia bisa terpusat di satu wilayah.

Prabowo, menurut Irfan, juga menginginkan agar jemaah Indonesia berangkat dan pulang dengan penuh rasa aman dan nyaman.

*Rumah sakit di 3T
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengaku diminta Prabowo untuk membangun rumah sakit di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Prabowo menurutnya meminta agar pembangunan itu selesai seluruhnya dalam lima tahun kepemimpinan.

Selain itu, Budi juga ditugaskan untuk segera mengatasi penyakit Tuberkulosis atau TBC. Budi menyampaikan, Presiden Prabowo sangat memberikan perhatian pada penyakit ini karena prevalensinya masih sangat tinggi.

Kesimpulan:

Pelantikan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto merupakan tonggak penting dalam perjalanan pemerintahan Indonesia yang baru. Dengan melibatkan 111 orang dalam susunan kabinet yang terdiri dari menteri, wakil menteri, serta kepala lembaga negara, Prabowo menunjukkan tekadnya untuk memulai pemerintahan dengan langkah yang cepat, terorganisir, dan efisien. Dalam pidato pelantikannya, Prabowo menegaskan bahwa ia dan kabinetnya siap untuk langsung bekerja, terutama dalam 100 hari pertama, guna memenuhi janji-janji kampanye dan memberikan hasil nyata bagi rakyat Indonesia. Rencana kerja yang dipaparkan mencakup berbagai program prioritas yang menyentuh aspek-aspek krusial kehidupan masyarakat, serta proyek-proyek besar yang akan membawa dampak jangka panjang bagi kemajuan negara.

Salah satu hal yang sangat menonjol dalam rencana kerja Prabowo adalah fokus pada  17 program prioritas yang mencakup berbagai bidang penting, mulai dari ketahanan pangan, energi, dan air, hingga reformasi sistem pemerintahan, pemberantasan korupsi, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan. Program-program ini tidak hanya berfokus pada pemecahan masalah mendesak, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat fondasi pembangunan Indonesia secara menyeluruh. Program-program tersebut akan dirancang agar dapat memberikan dampak yang langsung terasa oleh rakyat, dengan harapan mampu mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.

Dalam hal ketahanan pangan dan energi, misalnya, Prabowo berkomitmen untuk mewujudkan swasembada pangan, yang akan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor pangan. Untuk itu, pengembangan sektor pertanian akan didorong melalui intensifikasi lahan dan pembangunan lumbung pangan nasional. Sementara itu, sektor energi juga akan diperkuat melalui pengembangan sumber energi baru dan terbarukan, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi negara yang lebih mandiri dalam hal ketahanan energi, tetapi juga dapat mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin memprihatinkan.

Di sisi lain, reformasi sistem pemerintahanjuga menjadi salah satu prioritas utama. Prabowo bertekad untuk memperbaiki sistem birokrasi, menyederhanakan proses administrasi, serta memperkuat sistem penerimaan negara agar lebih transparan dan efisien. Salah satu langkah konkrit yang diusung dalam hal ini adalah pemberantasan korupsi, yang menjadi agenda penting dalam menjaga kredibilitas dan akuntabilitas pemerintah. Upaya pemberantasan korupsi ini akan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum, lembaga antikorupsi, dan masyarakat sipil, untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.

Program-program untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas dalam masa kepemimpinan Prabowo. Dengan alokasi anggaran yang besar, berbagai program sosial akan diluncurkan untuk memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat kurang mampu. Dalam sektor pendidikan, Prabowo menargetkan renovasi lebih dari 22.000 sekolah di seluruh Indonesia, serta pembangunan sekolah-sekolah unggulan yang dapat menjawab tantangan pendidikan di era digital. Sementara itu, dalam sektor kesehatan, berbagai program akan digulirkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit di daerah-daerah terpencil, hingga penanggulangan penyakit menular seperti TBC.

Selain itu, Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC)  yang menjadi salah satu unggulan Prabowo dalam 100 hari pertama adalah upaya nyata untuk memberikan hasil konkret dalam waktu yang singkat. Dengan anggaran lebih dari Rp100 triliun yang dialokasikan melalui APBN 2025, PHTC mencakup berbagai sub-program yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, seperti penyediaan makanan bergizi gratis untuk anak-anak, pembangunan infrastruktur kesehatan dan pendidikan, serta peningkatan ketahanan pangan. Program ini tidak hanya diharapkan dapat memberikan hasil yang cepat, tetapi juga menjadi simbol komitmen pemerintah untuk bekerja dengan efisien dan efektif demi kesejahteraan rakyat.

Namun, meskipun langkah-langkah konkret telah disiapkan, tantangan yang dihadapi oleh Prabowo dan kabinetnya sangatlah besar. Selain berbagai masalah struktural yang telah berlangsung lama, situasi global yang tidak menentu, seperti krisis ekonomi dan perubahan iklim, juga mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, program-program yang dirancang harus dilaksanakan dengan hati-hati, namun tetap harus adaptif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi. Dukungan masyarakat akan menjadi faktor penting dalam memastikan keberhasilan implementasi program-program tersebut. Tanpa dukungan yang solid dari seluruh elemen masyarakat, upaya untuk mencapai tujuan pembangunan yang ambisius ini tentu akan mengalami hambatan.

Selain itu, komitmen anggota kabinet juga menjadi kunci keberhasilan pemerintahan Prabowo. Setiap menteri dan wakil menteri yang dilantik telah menunjukkan tekad dan fokus mereka dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Misalnya, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, akan memprioritaskan pengaturan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang adil, sementara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, akan bekerja keras untuk memastikan terwujudnya rumah bagi masyarakat kecil. Setiap kementerian memiliki tujuan spesifik yang disesuaikan dengan tantangan yang ada, dan masing-masing menteri berkomitmen untuk bekerja keras demi mencapainya.

Prabowo Subianto juga menunjukkan visi jangka panjang yang ambisius, termasuk target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dapat mencapai 8 persen per tahun. Target ini mencerminkan keinginan untuk mempercepat pembangunan nasional dengan memanfaatkan potensi ekonomi Indonesia secara optimal. Pembangunan tiga juta rumah per tahun, swasembada pangan dalam lima tahun, pengentasan kemiskinan yang lebih terstruktur, serta berbagai proyek infrastruktur besar lainnya menjadi fondasi untuk mencapai target tersebut. Dengan fokus yang jelas, komitmen yang tinggi, dan dukungan dari masyarakat, Prabowo yakin Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera di masa depan.

Melalui langkah-langkah yang ambisius namun realistis, Prabowo dan kabinetnya tidak hanya berusaha untuk memenuhi janji kampanye, tetapi juga untuk membangun Indonesia yang lebih kokoh dan sejahtera di masa depan. Keberhasilan dari program-program ini akan sangat bergantung pada bagaimana setiap elemen pemerintahan dan masyarakat berkolaborasi untuk mencapainya. Jika semua berjalan dengan baik, visi besar untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera bukanlah hal yang mustahil untuk terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun