Mohon tunggu...
Neil ChristoperArniputra
Neil ChristoperArniputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Mahasiswa AKhir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Situasi Pandemi Tidak Menghalangi Mahasiswa KKN Tim II Undip Melaksanakan Program Kerja untuk Melayani Masyarakat

11 Agustus 2022   15:21 Diperbarui: 11 Agustus 2022   16:03 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (18/7) -- Neil Christoper Arniputra, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022, Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) melakukan sosialisasi mengenai pembuatan biskuit berbahan dasar kacang merah dan oats sebagai cemilan alternatif untuk mencegah stunting  kepada peserta PKB Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang pada Senin (18/7/2022) pukul 17.00 WIB hingga 17.30 WIB. 

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Balai Posyandu RW 3 Wonodri dan dihadiri oleh Bapak Agus Santosa, S.T selaku Kepala Kelurahan Wonodri dan Bapak An'im Kafabih, S.E., M.E. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa KKN Tim II UNDIP Kelurahan Wonodri, serta dihadiri pula oleh lebih dari 25 peserta posyandu dan beberapa balita yang mengalami stunting. 

Kegiatan sosialisasi ini merupakan kegiatan kolaborasi program monodisiplin dan multidisiplin dalam melakukan pencegahan stunting.

            Kegiatan diawali dengan pemaparan materi dengan tema "Gizi Seimbang Untuk Stunting"  yang dibawakan oleh Ibu Annisa Rizki Nur Pratiwi , lalu dilanjutkan pemaparan materi "Pembuatan Biskuit Anti-Stunting". Pemaparan materi dilakukan dengan menggunakan power point serta video edukasi yang berisi tahap pembuatan biskuit dimulai dari pembelian bahan hingga pengemasan produk. 

Pengangkatan materi mengenai pembuatan biskuit kacang merah sebagai cemilan alternatif anti stunting didasari dengan kasus anak stunting yang cukup banyak pada kelurahan Wonodri, serta kesadaran yang masih kurang untuk mencukupi kebutuhan gizi dengan bahan lokal yaitu kacang merah. 

Pemilihan kacang merah sebagai bahan dasar pembuatan biskuit didasari kandungan gizi kacang merah yang sangat baik bagi penderita stunting yaitu kaya akan asam folat, zat besi dan Vitamin B.  Terpenuhinya gizi dan kebutuhan nutrisi pada anak dapat menunjang pertumbuhan anak dan mengurangi angka stunting pada masyarakat. 

Oleh karena itu.  Sosialisasi pembuatan biskuit kacang merah ini juga diharapkan dapat menjadi inovasi produk baru yang dapat digunakan oleh masyarakat kelurahan Wonodri sebagai satu komoditas produk yang dapat dijual dan menambah pendapatan masing-masing warga.

Dokpri
Dokpri

Selanjutnya, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022 Kelurahan Wonodri melakukan penyuluhan mengenai pencegahan stunting kepada peserta Posyandu RW III Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang pada Senin (18/7/2022) pukul 16.30 WIB hingga 17.30 WIB. Pelaksanaan program berlokasi di Balai RW III "Graha Wojo" Wonodri Joho. 

Program penyuluhan pencegahan stunting ini merupakan kolaborasi antara program multidisiplin KKN Tim II UNDIP Tahun 2022 Kelurahan Wonodri dengan Posyandu RW III Kelurahan Wonodri. Materi penyuluhan pencegahan stunting disampaikan oleh Annisa Rizki Nur Pratiwi, A.Md.Gz., Pemateri Poli Gizi Puskesmas Pandanaran, selaku narasumber. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun