Mohon tunggu...
Neilatuz Zahra
Neilatuz Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga yang memiliki hobi menulis dengan mengambil program studi S1 Bahasa dan Sastra Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

22 Agustus 2024   06:15 Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:10 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“Pendidikan dan Kebudayaan itu berkesinambungan,” pernah sekali aku membaca sebuah orasi dan terdapat kalimat ini di dalamnya. Namun, pendidikan saat ini sangat minim adanya kearifan lokal di dalamnya. Sebagai contoh saja di sekolahku, dalam pembelajarannya tidak disisipkan kearifan lokal, kecuali saat projek. Bahkan, untuk pelajaran Seni Budaya saja hanya diajari keterampilan dan kebudayaan nasional saja.

Sudah seharusnya pendidikan didampingi dengan kearifan lokal di setiap daerahnya, supaya para murid bisa mengetahui, memahami, dan menerapkan kearifan lokal di daerah masing-masing dan jika murid-murid ini mendapat kesempatan untuk belajar di luar negeri, maka mereka bisa memperkenalkan kearifan lokal mereka ke mata dunia.

Eksistensi kearifan lokal dalam pendidikan di Indonesia sangatlah minim, hanya diterapkan dalam beberapa sekolah saja, bahkan hanya di beberapa mata pelajaran. Pengertian dari kearifan lokal sendiri merupakan satu perangkat pandangan hidup, ilmu pengetahuan, dan strategi kehidupan yang berwujud dalam aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal, yang mampu menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka (Fajarini, 2014; Saputra, 2011; Cheng, 2002; Triyanto, 2017). Maka dari itu, penting sekali adanya pendidikan berbasis kearifan lokal di setiap pendidikan di Indonesia.

Kearifan lokal dapat membantu para murid dalam pandangan hidup mereka, supaya mereka tidak ada penyelewengan dari adat istiadat daerah mereka. Selain itu, kearifan lokal juga dapat membantu dalam ilmu pengetahuan dan juga strategi dalam kehidupan.

Saat ini, para remaja di Indonesia lebih tertarik terhadap budaya luar. Memang ini bagus untuk menambah wawasan, seperti mempelajari bahasa mereka. Namun, semakin mereka mempelajari budaya luar, semakin pula mereka melupakan budaya sendiri. Maka dari itu, penting bagi pendidikan Indonesia didasari dan/atau berbasis kearifan lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun