Mohon tunggu...
Nadiera neila fadli
Nadiera neila fadli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Aku seorang extrovert

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah Pancasila Masih Relevan Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia?

13 September 2024   22:00 Diperbarui: 13 September 2024   22:06 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ideologi Pancasila adalah suatu pandangan hidup atau sistem nilai dasar yang menjadi landasan bagi negara dan seluruh bangsa Indonesia. Filosofi Pancasila berasal dari dua kata, “panca”, yang berarti lima, dan “sila”, yang berarti dasar atau prinsip. Oleh karena itu, Pancasila secara harfiah berarti lima dasar atau prinsip. Wakil presiden pertama Indonesia, Bung Hatta, memperkenalkan konsep ini dalam pidatonya pada 1 Juni 1945 (Annisa, 2023). Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka. Dalam arti, isi dari Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi perkembangan tertentu. Namun, apakah Pancasila sebagai ideologi negara masih relevan dengan bangsa Indonesia masa kini?

Pancasila tentunya memiliki peranan besar dalam setiap isu masa perubahan saat ini. Pada sila pertama Pancasila, Indonesia berarti negara dengan keberagaman agama, bahasa, adat istiadat, dan tradisi yang sangat besar. Didasarkan perbedaan tersebut hingga masa kapanpun berarti kita harus tetap menjunjung bahwa Tuhan itu Esa. Pada sila kedua berarti bahwa kita sesama manusia dan sesama warga negara memiliki hak sebagai individu dalam bermasyarakat bernegara. Sebagai contoh, kita harus memanusiakan manusia, selalu bersikap adil terhadap setiap orang tanpa membeda-bedakannya, menghormati perbedaan antar masyarakat, menghormati harkat dan derajat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya. 

Pada sila ketiga berarti masyarakat Indonesia diharapkan dapat menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan serta keselamatan bangsa dan negara di atas golongan atau pribadi. Diharapkan untuk rela dan sanggup berkorban demi bangsa dan negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air. Seperti arti Bhinneka Tunggal Ika, perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia tentu bukan suatu hal yang bisa memecah belah bangsa, justru membuat semakin tingginya semangat toleransi. Tentunya hal tersebut merupakan salah satu contoh yang tidak boleh lepas hingga masa kini untuk persatuan dan kesatuan bangsa. 

Pada sila keempat contoh pengimplementasiannya pada masa kini adalah selalu mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan, menghargai pendapat orang lain, dan menjunjung tinggi keadilan dalam berdemokrasi. Tentunya pada sila ini bermakna tentang hal yang sangat mendasar mengenai kemasyarakatan. Walaupun saat ini banyak pemerintah yang terkadang kerap mengubah aturan-aturan yang ada, namun sebagai generasi penerus bangsa tentunya kita harus tetap kritis dalam berdemokrasi. Pada sila kelima kita dapat memaknainya dengan contoh mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi, menjaga ketenangan atau tidak gaduh. Hal tersebut terkadang memang sulit dihindari, sehingga tetap saja ada oknum yang membuat kekacauan, oleh karena itu betapa pentingnya ada pancasila sebagai ideologi negara agar negara memiliki pondasi untuk ketentraman bangsa yang tidak hanya relevan pada zaman dulu tapi tentunya tetap relevan pada masa sekarang.

Pancasila tentunya tetap relevan hingga saat ini sebagai ideologi negara Indonesia karena pancasila mencerminkan nilai-nilai yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan lima sila yang mengedepankan nilai ketuhanan, toleransi terhadap orang lain, menyatakan bahwa semua warga negara mempunyai hak dan keadilan yang setara, mengutamakan rasa persatuan di atas kepentingan golongan ataupun pribadi, menjunjung tinggi demokrasi, musyawarah, dan mufakat, serta selalu adil dalam hak-hak sosial, Pancasila terbukti tetap relevan dalam mengikuti zaman dan dinamika sosial yang berkembang. Nilai-nilai yang didasarkan pada pancasila merupakan niai-nilai yang tetap relevan hingga kapanpun karena prinsip-prinsip pada pancasila mendasari kebijakan negara dan interaksi sosial, menjaga harmoni dan kesatuan di tengah keberagaman, serta mendukung pembangunan yang berkeadilan. 

Referensi

https://ojs.unm.ac.id/jo/article/download/2958/1608

https://fahum.umsu.ac.id/pengertian-ideologi-pancasila/

https://core.ac.uk/download/pdf/287321912.pdf

https://ppid.jemberkab.go.id/berita-ppid/detail/implementasi-pancasila-dalam-kehidupan-bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara

https://journal3.um.ac.id/index.php/ft/article/view/3517/2276

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun