Mohon tunggu...
ilwan Nehe
ilwan Nehe Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Kita adalah rasa yang sama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Isu Primordialisme Vs Djarot

6 Januari 2018   22:00 Diperbarui: 6 Januari 2018   23:08 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kenapa isu primordialisme ? Kenapa bukan isu Agama ?

Sumut bukan Jakarta, disana FPI mati kutuk. Jadi, kurang relevan isu agama di tarik sebagai manejemen isu rivalnya karena Bakal Calon Mayoritas Muslim, dan daerah sumatera memperoleh elektoral non muslim yang kuat.

Amunisi paling mempan adalah menjual isu primordialisme. Ah, tidak usah pilih Djarot dia hasil produk dari jawa, pilih saja produk sumatera utara anak daerah yang terbaik.

Isu ini akan terus di sampaikan, apa-lagi melihat putra terbaik  sumut (Terbaik dalam pendidikan militer) ikut serta dalam meraih sumut 1.

Sebnarnya  kita sudah selesai dengan persoalan itu, indonesia mencintai keberagaman. Lihat saja, Nasi padang sudah berada di tanah papua, babi panggang karo sudah ada di tanah jawa, warung tegal sudah berada di sumatera. Jadi, tidak masalah seorang putera jawa mempin di tanah sumatera.

Lantas, masihkah menjual isu primordialisme ? Bagi saya kalian adalah pengkhianat bangsa ini.

Mari menyelesaikan persoalan ini, menolak kelompok-kelompok opurtunis mengacaukan pesta demokrasi pilkada serentak.  Jadikan Pilkada serentak 2018 sebuah kesuksesan demokrasi indonesia menjadi lebih baik.  

Tidak kupandang kau suku mana, selagi kau memberikan pembaharuan untuk indonesia jadilah pemimpin di tanah kelahiranku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun