Blora-Senang sekali malam ini dapat melihat adik-adik generasi milenial latihan musik seni barongan dengan karya yang memukau dan berinovasi dengan berbagai macam elemen musik dan topeng barongan di Kelurahan Bangkle sehingga seni budaya dan inovasi berbaur dengan cara yang luar biasa,
Kolaborasi antargenerasi dalam latihan malam ini juga menjadi salah satu upaya pemajuan kebudayaan yang penting untuk dijaga keberlanjutannya. “Kita sudah melihat sendiri malam ini, bahwa dengan berkolaborasi, kita mampu bergerak bersama memajukan kebudayaan blora.
Penggiat Seni Budaya Barongan Blora, Jarman mengatakan, Latihan malam ini tidak hanya untuk persiapan bersih desa atau gasdeso tapi juga untuk “alih generasi” sebagai upaya pelestarian budaya. “Pesan yang penting dari kegiatan ini adalah alih generasi mas. Jadi ada regenerasi seni budaya tradisional. Saya tentu senang banyak anak muda-mudi yang usianya masih SD dan SMP sudah ikut berkarya. Kita berharap kegiatan ini bisa menanamkan semangat yang baru di kalangan anak-anak muda untuk mengenal Seni budaya lokal,” ujarnya. Karena itu ia berharap generasi muda bisa memegang peran yang besar dalam menentukan arah pemajuan kebudayaan ke depan.
Sementara itu, Salah satu ketua RT, Mukidin yang juga ikut merancang acara bersih desa atau gasdeso berharap nilai budaya di Kelurahan Bangkle bisa terbina lewat acara ini. “Sehingga kita bisa melihat lebih banyak lagi potensi anak-anak kita,” kata Mukidin. Dengan begitu, pagelaran Seni Barongan Blora khususnya di Kelurahan Bangkle dapat saling kolaborasi memperkuat nilai budaya pada generasi penerus di Kelurahan Bangkle dan membangun sebuah rasa kebanggaan dan rasa optimisme antara muda-mudi, masyarakat yang bermukim di Kelurahan Bangkle
Dengan membangkitkan semangat masyaarakat umum terutama generasi muda untuk ikut serta dalam melestarikan seni budaya lokal adalah yang pertama mengedukasi mereka. Edukasi ini bertujuan menambah ilmu pengetahuan dan menanamkan pemahaman bahwa kita kaya dengan budaya, adat dan tradisi yang perlu kita banggakan dan perlu kita pertahankan dan lestarikan di kemudian hari. Kemudian ketika mereka telah paham maka akan muncul kecintaan terhadap seni budaya lokal yang nantinya mereka akan ikut berpartisipasi dalam melestarikan budaya lokal seperti tarian dan Barongan." pungkas Mukidin, saat ngobrol bareng, Selasa (16/5/2023)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H