Peluang usaha di masa ini memberikan ruang yang teramat lebar hingga-hingga para pelaku yang belum teruji dalam hal pelayanan pun kian marak bermunculan. Â Big TV dalam hal ini, sebagai salah satu penyedia jasa layanan TV satelit berbayar di Indonesia, terkesan kewalahan memenuhi permintaan para calon pelanggannya sebagaimana juga banyak terlihat di pemberitaan-pemberitaan media online secara umum.
Salah seorang pelanggan Big TV yang mengaku pernah dikecewakan, berinisial bb (31), berdomisili di kisaran Mantrijeron, Daerah Istimewa Yogyakarta, menceritakan keluh kesahnya kepada kompasiana.com/negrisalahurus saat ditemui di kediaman.
"Saya dapat informasi mengenai Big TV dari internet dengan alamat selengkapnya: http://www.berniaga.com/Big+Tv+Promo-20365545.htm#laporkan-iklan; waktu itu tepatnya Sabtu, 12 Juli 2014. Â Langsung saya hubungi nomor hp di website. Â 088806866955, mengaku namanya Ian. Â Dia nggak ngasih nama lengkapnya, dan pada saat itu saya belum merasa itu penting", tutur bb.
"Sedari awal saya juga sudah merasa dipermainkan dengan harus menunggu teknisi selama hampir 2 jam sampai-sampai harus saya batalkan semua agenda pagi saya", bb bercerita setengah mengeluh.
"Beberapa sikap kurang profesional juga terlihat di saat prosesi pemasangan yang memakan waktu hampir 3 jam namun sampai sekarang bukannya membaik malah mati sama sekali."
Di saat kompasiana.com/negrisalahurus menanyakan alasan dia memilih Big TV, bb menjelaskan, "Saya tertarik dengan Big TV karena ada promo dengan hanya Rp800.000,- parabola sudah bisa menjadi hak milik saya ditambah layanan seluruh channel selama 3 bulan yang diikuti dengan channel sisa selama seumur hidup."
"Kalau diulas sekarang memang jelas sekali berlebihannya, tapi saat itu saya memang sedang mencari layanan TV berbayar", kisah bb.
"Sekarang orang yang bernama Ian itu boro-boro mao balas sms saya, bahkan  telepon pun sudah sama sekali tidak diangkat."
"Kemarin (Jum'at 16 Agustus 2014, red) sesaat sebelum teknisinya, mas Hadi namanya, menelpon saya dan mengaku sedang berada di kantor Big TV, tiba-tiba saja tv-nya menyala lalu berangsur-angsur sinyalnya membaik. Â Hingga, saat teknisinya datang, tv seakan-akan tidak bermasalah."
"Sempat saya sindir dengan pura-pura bertanya apakah mungkin disetel dari kantor. Â Pastinya, sudah dapat ditebak, jawabannya jelas tidak."
"Teknisinya lalu kemudian seperti seakan-akan memperbaiki posisi parabola untuk medapatkan sinyal yang lebih baik. Â Sinyal seperti tidak ada gangguan, hingga akhirnya teknisi itu pergi meninggalkan tempat saya. Â Dan sudah dapat ditebak, sinyalnya kemudian perlahan menghilang lg."