Surah Al-Mutaffifin (QS 83:1-6) menyampaikan peringatan keras terhadap tindakan curang, terutama dalam hal menakar dan menimbang. Kecurangan ini dipandang sebagai penyakit sosial yang dapat merusak tatanan masyarakat. Di era modern, pesan dari ayat ini sangat relevan karena berbagai bentuk ketidakjujuran masih sering terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, tidak hanya di bidang perdagangan, tetapi juga dalam ekonomi, pemerintahan, dan profesi lainnya.
Contoh nyata dari kecurangan di masa kini adalah penipuan dalam dunia bisnis dan ekonomi. Manipulasi kualitas produk, penyalahgunaan informasi, serta penggelembungan harga demi keuntungan pribadi adalah praktik yang merugikan konsumen dan mengikis kepercayaan publik. Ayat-ayat ini mengingatkan bahwa perilaku semacam itu tidak hanya merugikan individu, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi dengan menciptakan ketidakadilan.
Selain itu, korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan juga menjadi salah satu bentuk kecurangan yang sejalan dengan pesan QS Al-Mutaffifin. Korupsi dalam pemerintahan atau sektor swasta sering merusak kepercayaan pada lembaga dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Hal ini menciptakan ketidakadilan yang memperlebar kesenjangan sosial, yang pada gilirannya dapat menyebabkan ketidakstabilan di masyarakat.
Relevansi ayat-ayat ini juga dapat dilihat dari segi keadilan sosial dan ekonomi. Ketimpangan besar dalam distribusi kekayaan, di mana sebagian kecil orang memiliki sebagian besar sumber daya, menciptakan ketidakadilan dan keresahan sosial. QS Al-Mutaffifin mengajarkan pentingnya menegakkan keadilan dalam berbagai urusan, termasuk dalam ekonomi, agar tercipta keseimbangan yang memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat.
Dalam konteks profesional, integritas sangatlah penting. Banyak profesi memiliki kode etik yang ketat, dan kecurangan dalam menjalankan profesi, seperti memalsukan data atau informasi untuk keuntungan pribadi, dapat merusak reputasi profesi tersebut dan menurunkan kepercayaan masyarakat. Karena itu, relevansi ayat-ayat ini juga mencakup pentingnya menjaga etika profesional di setiap bidang kehidupan.
Kesadaran spiritual dan moral merupakan aspek penting lainnya. Pendidikan yang menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual sejak usia dini bisa menjadi solusi untuk mengurangi penyakit sosial seperti kecurangan, korupsi, dan ketidakadilan. Islam, melalui ajarannya, mengarahkan setiap individu untuk berperilaku jujur, adil, dan bertanggung jawab, baik di dunia maupun di akhirat.
Secara keseluruhan, ayat-ayat QS Al-Mutaffifin memberikan panduan moral yang sangat relevan dalam menghadapi tantangan sosial masa kini. Masyarakat yang sejahtera dan adil dapat terwujud jika kejujuran, keadilan, serta tanggung jawab dijunjung tinggi di setiap aspek kehidupan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI