Sama persis dg kasus marah2x Ahok ke @pln_123 yg salahkan listrik mati sehingga pompa tdk bekerja, jakarta banjir.
Marah2x yg makin tunjukan Ahok tdk fahm persoalan, skedar ramai, cari kambing hitam, atau pembisknya tdk kapable.
Kalau mau permasalahkan pengadaan UPS di APBD2014 atau 2015, pak Ahok mestinya cari siapa konsultannya, koq bisa UPS yg diadakan?
Bukan persoalkan harga, yg hanya bisa disimpulkan pelanggaran jika sudah diaudit pekerjaan & harganya.
Pasti ada yg salah di Konsultan Pemprov/sudin Pendidikan DKI, koq usulkan UPS untuk mengatasi listrik mati di sebuah sekolah.
UPS kapasitas besar sampai 120Kwatt, diperuntukan untuk peralatan sensitiv yg tdk boleh mati sesaat pun krena beresiko besar.
Misal untuk peralatan Rumahsakit, ruang operasi, peralatan produksi industri dimana tdk boleh terjadi listrik mati sesaat pun.
Semntara u/ Sekolah tentu tdk ada perlatan sensitive yg perlu sedemikian dijaga agar tetap menyala, Yg tepat mestinya GENSET.
Nach disini kelihatan Ahok marah2x yg tdk perlu malah bongkar ketidak mampuannya menguasai persoalan, terkesan diakali bawahan saja.
Berita di @detikcomhttp://t.co/bZjtZMmHVn… justru menunjukan Ahok tdk menjalankan fungsi pengawasannya sebagai Kepala Daerah.
Mungkin maksud hati Ahok mengungkap itu agar dia mendapat pembelaan dari Rakyat DKI, tapi justru sebaliknya, menapuk air didulang.