Mohon tunggu...
INFO ANDA
INFO ANDA Mohon Tunggu... -

Pusat Informasi dan Komunikasi Rakyat Negeri Ngotjoleria untuk "Sharing Connecting"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mariska: Pemimpin Bangsa Hanya Mencari 'Orgasme Politik'

17 Juni 2010   19:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:28 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA - KOMPASIANA -- Blogger seks terpopuler di Indonesia, Mariska Lubis, menyerukan agar para pemimpin bangsa bisa belajar dari seks dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Para pemimpin bangsa seyogyanya jangan hanya mencari "orgasme politik" yang ditujukan untuk kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan saja, tapi juga demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Pesan moral tersebut sangat terlihat saat peluncuran buku Mariska Lubis berjudul "Wahai Pemimpin Bangsa !!! Belajar Dari Seks Dong !!!" yang digelar di FX Lifestyle Center lantai F3, Jakarta Selatan, Kamis (17/6/2010). Dalam peluncuran buku yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan mantan petinggi militer seperti KH Sholahuddin Wahid, Letjen Purn Kiki Syahrakri, Marsekal (Purn) Chappy Hakim, dan Marsekal Muda (Purn) Prayitno Ramelan ini, Mariska mengatakan kembali betapa seks merupakan sesuatu yang tidak hanya memeberikan sebuah kenikmatan, namun memang benar-benar membuat dunia jungkir balik tidak karuan. "Ya hanya dengan seks segala sesuatu yang ada di dunia ini akan berubah dalam sekejap," ujar Mariska Lubis, Kamis (17/6/2010). Menurutnya, seseorang yang memiliki orientasi seks sebagai sesuatu kegiatan seksual yang bertujuan mencapai orgasme saja, berarti tidak memahami arti positif dari seks yang sesungguhnya. Orang tersebut hanya menggunakan pikirannya untuk mencari cara bagaimana memburu kenikmatan seks. "Dia hanya mempelajari tips dan trik mencari orgasme saja," imbuhnya. Seharusnya, lanjut Mariska, kenikmatan seseorang dalam melakukan hubungan seks harus seiring dengan kenikmatan yang juga dirasakan oleh pasangannya. Dalam aspek yang lebih luas, Mariska mengatakan bahwa para politisi, negarawan, dan pemimpin bangsa hanya memiliki orientasi kekuasaan sebagai sebuah kegiatan berpolitik dan bernegara yang bertujuan untuk mencapai "orgasme politik" sesaat, maka yang dipikirkan hanya untuk kepentingan pribadi saja. Mariska Lubis dikenal sedabai konsultan seks dan juga penulis blog khususnya di Kompasiana. Selama ini ia juga aktif sebagai pembicara untuk seminar dan talkshow dan menjadi pengajar dan konsultan di beberapa perusahaan. Mojang priangan ini lahir di Bandung, 6 Agustus 1974. Alumni SMAN 8 Jakarta, jebolan Manajemen Keuangan Universitas Trisakti dan International Studies, University of Sydney Australia, mengambil jurusan International Studies dengan topik utamanya Politik Asia Tenggara. Sempat menjadi duta untuk Harvard Model United Nations tahun 1996 di Boston Amerika dan Harvard Project for International Affair di Seoul, Korsel di tahun yang sama. keterangan foto: Dikelilingi Jendral. Mariska Lubis dan Chappy Hakim, Kiki Syahnakri, dan Prayitno ramelan dalam acara peluncuran buku, di FX Lifestyle Center lantai F3, Jakarta Selatan, Kamis (17/6/2010). (istimewa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun