Mohon tunggu...
Negeri Dagelan
Negeri Dagelan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kembalinya Presiden Rakyat

8 Desember 2016   22:46 Diperbarui: 8 Desember 2016   23:12 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat satu minggu berlalu aksi 212 yang terjadi pada jumat minggu lalu. Masa aksi yang berjumlah lebih 5 juta jiw menunjukan bahwa kekuatan umat islam di indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Kurang dari setengah jam masa serentak berkumpul di silang monas kemudian membludak sampai kejalan jendral sudirman. Aksi 212 merupakan sebuah upaya protes umat islam terhadap kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Cahaya Purnama “Ahok”, terhadap al maidah ayat 51.

Road show Politik

Pasca aksi 411 yang dilakukan umat islam Jokowi melakukan berbagai kunjungan keberbagai kalangan. Tanpa disadari hal ini merupakan sebuah upaya prefentif sekaligus melakukan konsolidasi yang cukup masif terhadap lawan-maupun kawan politik. Komunikasi politik yang dilakukan Jokowi sebelum aksi 411 kemudian 212 mengalami beberapa perbedaan. Jokowi tidak melakukan sendirian, hal tersebut terihat bahwa jokowi menempatkan Kapolri dan Panglima TNI sebagai lembaga keamanan Negara yang juga berperan serta dalam melakukan road show. Jika jokowi pada aksi 411 melakukan komunikasi politik ke beberapa tokoh politik, namun sebelum 212 Jokowi melakukan roadshow kepada tokoh-tokoh agama.

Bertemunya Kapolri dengan GNPF MUI menjadi sebuah simbol bahwa lembaga Negara hadir serta berperan dalam pengawalan aksi 212. Dalam pertemuan tersebut terjadi dua indikasi pertama Kapolri sebagai lembaga Negara yang bertugas menjaga kemanan Negara memiliki ketakutan yang cukup tinggi akibat opini yang dibentuk bahwa masa yang akan hadir pada 212 akan lebih banyak, kedua Polri menempatkan diri sebagai lembaga Negara yang mendukung aksi tersebut, karena pada faktanya polri telah menempatkan ahok sebagai tersangka.

Pengamanan 11 aktivis

Dalam aksi 411 tidak ada upaya pengamanan yang dibuat oleh pemerintah. Hal tersebut sekaligus juga diikuti dengan tidak bertemunya presiden dengan peserta aksi. Melainkan pertemuan tersebut dilakukan oleh wakil presiden beserta jajarannya.Tindakan preventif yang dilakukan pemerintah untuk dapat mengawal aksi tetap pada koridornya yakni dengan ditangkapnya 11 aktivis, yang dianggap akan melakukan makar.

Penangkapan yang dilakukan pada subuh dan dini hari menunjukan bahwa pada aksi 212 ada pendompleng yang memanfaatkan masa untuk dapat dikonsolidasikan. Salah satu isu yang cukup kuat adalah kerusuahan serta makar yang akan dibuat agar aksi tidak berjalan kondusif dan akhirnya terjadi pemerintahan yang tidak stabil. Namun sayangnya hal tersebut mampu diamankan oleh polri agar aksi mampu berjalan dengan kondsif.

Kedatangan Jokowi

Aksi yang berlangsung sebelum shalat Jumat menjadi momentum konsolidasi umat islam yang cukup masif. Dalam hal ini terlihat bahwa umat islam indonesia akan sangat mudah dikonsolidasikan dan membentuk kekuatan masa yang sangat besar. Menariknya adalah dengan hadirnya Jokowi pada aksi 212 menunjukan bahwa Jokowi merupakan satu-satunya kepala pemerintahan Negara yang berani untuk bertemu dengan peserta aksi.

Tentunya hadirnya jokowi pada aksi tersebut merupakan sebuah puzzle yang telah disusun sendiri oleh tim jokwi agar semuanya terlihat sangat smooth. Hadirnya Jokowi dimimbar telah menunjukan bahwa Jokowi tidak menghilangkan watak kerakyatannya. Tinggal proses hukum ahok yang tengah dilakukan pengadilan mampu megeluarkan putusan yang memuaskan semua pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun