Mohon tunggu...
Negara KITA
Negara KITA Mohon Tunggu... Penulis - Keterangan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bio

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Jangan Remehkan Syarat Rekonsiliasi dari Makkah

11 Juli 2019   12:48 Diperbarui: 11 Juli 2019   13:02 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rizieq Shihab [Foto: KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG]

Saya tidak suka dengan kondisi ini. Akan tetapi, apabila Presiden Jokowi dan istana benar-benar menginginkan rekonsiliasi dengan Prabowo, maka syarat rekonsiliasi dari Mekah ini tidak boleh dianggap remeh. Karena syarat itu adalah cara Prabowo menunjukkan dilema posisi tawarnya terhadap pendukungnya. Maka apabila Jokowi benar-benar menginginkan rekonsiliasi, ia harus legowo menerima syarat itu. Pada akhirnya, istana harus bisa memprioritaskan yang mana yang lebih penting. Apakah sifat emosional karena ketidaksukaan pada Rizieq, atau bersikap rasional demi kestabilan politik.

Sumber:
1. CNN Indonesia [Sekjen Gerindra Akui Pemulangan Rizieq Syarat Rekonsiliasi]
2. Detik [Jawab Dahnil, Dubes RI Jelaskan Faktor Penghalang Habib Rizieq Pulang]
3. Kompas [Tolak Rekonsiliasi Bersyarat, Istana Minta Pendukung Prabowo Ikuti Proses Hukum]
4. Detik [Total Perolehan Suara Keseluruhan Lembaga]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun