Adolf Hitler adalah seorang pemimpin kejam yang pernah meluluhlantakkan Eropa. Lantas mengapa pemimpin yang kejam seperti itu dapat mempengaruhi jutaan rakyat Jerman untuk mengangkatnya menjadi seorang Third Reich? Karena Hitler adalah seorang Demagog.Â
Berbicara mengenai Demagog, mungkin menjadi pertanyaan tersendiri yang muncul di benak kita. Apabila kita merunut dari asal katanya, Demagog merupakan istilah dari bahasa Yunani. Demagog berasal dari kata Demos dan Agogos.
Demos artinya rakyat. Sedangkan Agogos adalah pemimpin. Tapi makna pemimpin di sini lebih mengarah ke penghasut. Sehingga, demagog berarti pemimpin yang pandai menghasut dengan cara membakar naluri massa untuk meraih tujuan tertentu. Dengan kondisi massa yang tak menentu, maka seorang demagog akan sangat piawai mengarahkan massa agar berpihak padanya. Memanfaatkan ketidaktahuan rakyat.Â
Dengan cara menghasut, maka ada beberapa metode yang dapat dilakukan oleh demagog.Â
1. Mengkambinghitamkan kelompok tertentu.Â
2. Menyebar isu menakutkan pada publik.Â
3. Berbohong untuk memancing emosi publik.Â
4. Orasi untuk menebar pesona.Â
5. Berbuat brutal demi unjuk kekuatan.Â
6. Menjanjikan sesuatu yang mustahil.Â
7. Melakukan kekerasan dan intimidasi.Â