Menyimak Pilkada DKI yang semakin mendekati masa pendaftaransemakinpanas tiap hari dimuat media massa.
Saya pikir fenomena ini mirip antara teman ahok vs parpol dengan gojek vs opang. Gojek vs opang rame juga di media. Gojek mirip dengan teman ahok digerakkan oleh medsos dan digerakkan oleh generasi Y yang bahasa hariannya lebih banyak info dari kamera smart phone nya.
Pelanggan opang mesti datang ke pangkalan dan tawar tawaran dulu mirip ke parpol lah harus tawar menawar sementara gojek cukup lihat di aplikasi saja.
Beberapa parpol akhirnya sadar dan bergabung juga persis seperti para opang yang tersadar situasi dari pada berantem dengan gojek dan tertinggal mereja pilih bergabung dengan gojek.
Sepertinya para opang yang cukup cerdas akhirnya sadar manfaat bergabung dengan gojek sementara yang merasa kuat sendiri di kampungnya makin sedikit temannya.
Menurut perkiraan awam saya kurang lebih itulah yang akan terjadi untuk parpol yang masih berpikir ala opang.Salam hormat untuk semua tukang ojek.Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H