Mohon tunggu...
uilaper.id
uilaper.id Mohon Tunggu... Lainnya - ui laper bikin ngiler

We provide food recommendations for you, UI citizen!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Cerpen: Dia Bukan Milikmu

22 November 2020   21:00 Diperbarui: 23 November 2020   10:25 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tu-tunangan katamu?" tanya lirih Adeeva

"Yaa, mereka sudah tunangan dan beberapa hari akan melangsungkan pernikahannya. Dan kau malah merusak hubungan keduanya. Bilan melihat kalian saling berpegang tangan dan menyatakan saling suka. Dan kau tahu setelahnya? Kakakku meninggal sialan! Dia bunuh diri karena sakit hati dan frustasi dikhianati oleh kekasih dan adik tingkat kesayangannya. Apa kau pernah berpikir akibatnya?!" teriak Zyva diselingi isak tangis mengingat kisah tragis kakaknya yang harus berakhir karena wanita ular satu ini.

Tak ada jawaban yang didengar dari Adeeva. Ia hanya diam menerawang kejadiaan saat itu. Dimana ia masih mahasiswa baru yang telat masuk saat masa orientasi. Namun ia dibantu dan diperbolehkan masuk oleh kakak tingkat. Bilan namanya, sekretaris panitia masa orientasi saat itu.

Setelahnya, mereka menjadi cukup akrab sampai Bilan menjelang lulus. Bilan adalah kakak tingkat yang baik dan tak mengenal senioritas. Adeeva jadi mengenal teman-teman Bilan, tak terkecuali Alvero. Adeeva cukup memperhatikan kakak tingkatnya yang satu itu, walau ia tahu Alvero adalah tunangan dari Bilan, kakak tingkatnya yang sangat baik padanya selama ini.

Dan pada suatu hari Adeeva sukses membuat hubungan keduanya kandas. Setelah insiden itu, tak terdengar lagi kabar Bilan. Ia menghilang begitu saja tanpa jejak. Adeeva tak pernah mengira bahwa kakak tingkatnya yang selama ini selalu membantunya berakhir dengan bunuh diri karenanya.

"Ma-maaf Zyva. Aku tak tahu dia kakakmu, aku tak tahu bahwa ia sudah .. " isak Adeeva.

"Apa sekarang kau sudah sadar perbuatanmu? Cobalah berubah walau sulit Adeeva. Aku tak mau ada korban lainnya seperti aku atau kakakku" lirih Zyva meninggalkan Adeeva yang menangis menyesal dengan perbuatannya selama ini.

Setelahnya, ia menemui Garenka dan berterimakasih sudah membantunya. Sekedar informasi, Garenka dan Adeeva sudah usai beberapa hari setelah kejadian Zyva mempermalukan Adeeva. Garenka juga lelah dengan sikap Adeeva yang selalu seenaknya saja dan memanfaatkannya, jadilah mereka saling membantu untuk membuat Adeeva jera.

Dan seperti yang kita lihat, sepertinya Adeeva sudah sadar atas perbuatannya. Tak apa jika dulu Zyva dan kakaknya yang menjadi korban, setidaknya tak ada korban lain yang akan tersakiti lagi.

Lagipula Zyva dan Garenka tak benar-benar berkencan, mereka hanya bersandiwara untuk membuat skenario ini berjalan lancar. Itu menurut Zyva, bagaimana dengan Garenka? Entahlah, tak ada yang tahu bagaimana Garenka menganggap skenario kencan mereka.

Perasaan bisa saja muncul sewaktu-waktu, bukan? Apalagi dua orang yang telah melalui banyak hal bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun