Rasa terasa dengan merasa. Rasa berasa melalui perasa. Rasa dirasa seakan serasa. Rasa merasakan rasa dan perasaanÂ
Rasa adalah anugerah Allah SWT sebagai pelengkap karunia; abstrak bagi indera, konkrit untuk jiwa; eksis menggugah kesadaran walau metafisis; realistis mengabstraksi pengetahuan meski non fisis.Â
Rasa dhahir (taste); rasa yang bersifat jasmani dan indrawi yang berhubungan dengan syaraf manusia. Manis, pahit, asam, asin, panas, dingin dan sebagainya wujud rasa dhahir dengan aqal sebagai sentra.Â
Rasa bathin (feel); rasa non indrawi yang berhubungan dengan "nafs" manusia. Rasa di hati pemicu manusia untuk saling berinteraksi. Mengintroduksi suka, duka, benci, sayang, rindu dan cinta dengan fokus kendali qalbu.Â
Rasa ghaib (dzauqi); bagian yang terpenting pada diri manusia dengan pusat kesadaran Sirri. Rasa "Dzauqi" menghadirkan kesadaran Al-Ihathah, Ma'iyyah dan Aqrabiyyah Ilahi Rabbi pada diri.Â
Dalam rasa "taste" selalu ada rasa "feel" dan rasa "dzauqi" meski tanpa disadari. Di manis ada suka, dipahit hadir duka serta Prime Causa kausalitas hakiki. Rasa dalam rasa adalah tilik hati, pengantar ke destinasi murni, asli, serta hakiki. WAllaahu a'lam.Â
#NGz
-------------
#tadabbur #tadzakkur #tafakkur #flower #purpleflower #nature #perahu #perahunelayan #dahan #batangkayu #healing #mobilephotography #landscape #withgalaxy #teamsamsung #blackandwhite #NGzline #NGzlens #RasaDalamRasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H