Mohon tunggu...
Neeza GazaLi
Neeza GazaLi Mohon Tunggu... Lainnya - Creative Thinker

Ma Da Ma Da Ne

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

EQUILIBRIUM

16 Desember 2023   11:52 Diperbarui: 16 Desember 2023   12:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segala sesuatu akan mencari dan menemukan titik keseimbangannya secara sadar atau nir-sadar. Ini sebuah instinct untuk memelihara eksistensi dan membuat keteraturan .

Secara konvensional, keseimbangan berarti state dan tendensi yang diimbangi dan dinetralkan oleh kecenderungan yang sama, tetapi berlawanan. Keadaan panas kembali balance dengan kondisi dingin yang proporsional. Rasa pahit menjadi imbang dengan porsi manis yang antipoda, dan lainnya.

Kalau dicermati, dalam pattern keseimbangan konvensional ini situasi berlawanan relatif berpasangan dengan munasabah dan muwafakah serta berasal dari substansi lain. Panas dan dingin merupakan kondisi dari substansi yang berbeda, begitu juga dengan pahit dan manis. Keadaan ini cenderung majazi, karena masih berhajad kepada unsur lain untuk menjadi.

Dalam suasana hakiki, tiap hal diikhtiarkan dengan optimal secara sendiri dan pribadi. Segala sumber daya diupayakan untuk keseimbangan puncak yang sebenarnya. Sebuah pencapaian dimana kondisi berlawanan dan berpasangan justru didapati terjadi dan terpatri pada satu diri.

Puncak tahu ('alim) terjadi saat sadar diri dungu (jahil); hakikat kaya/merasa cukup n tidak butuh sesuatu (ghaniy) saat merasai diri tidak memiliki sesuatu dan sangat butuh (faqir); sebenar mulia (kariim) justru terjadi saat merasa diri hina dina (haqiir); dst; yang dinishbahkan kepada Allah SWT. wAllahu a'lam

#NGz

"Tiap sesuatu mencapai kesempurnaan saat nampak kekurangannya. Tanda gading yang tulen ialah retaknya. (Buya Hamka)"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun