Sebagai orang Jawa, Prabowo memahami dengan baik nilai-nilai budaya dan tradisi daerah, termasuk daerah seperti Yogyakarta yang memiliki status istimewa dan sejarah panjang dalam sistem pemerintahan Indonesia. Jika Prabowo memutuskan untuk mematikan atau mengurangi otonomi daerah, hal itu bisa menimbulkan ketidakpuasan di daerah seperti Jogja yang sudah lama menikmati kebebasan dalam pengelolaan urusan lokal. Sebagai daerah dengan identitas budaya yang kuat, perubahan dalam sistem otonomi daerah bisa mengancam keistimewaan Yogyakarta dan keberagaman yang ada di seluruh Indonesia.
Prabowo kemungkinan besar akan lebih fokus pada penguatan otonomi daerah dengan reformasi yang dapat memperbaiki pengelolaan anggaran, transparansi, dan akuntabilitas, tanpa mengorbankan identitas dan kebutuhan lokal. Oleh karena itu, meskipun ada kritik terhadap pelaksanaan otonomi daerah, Prabowo tampaknya akan menjaga kebijakan ini dan memastikan bahwa daerah-daerah dapat terus mengelola potensi mereka secara mandiri dengan pengawasan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H