Pada tanggal 26 Maret 2024, Indonesia resmi menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional. Langkah ini diambil untuk memberikan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan siswa, serta untuk memperkuat karakter mereka.
Sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka diberikan kesempatan untuk mendaftar mulai dari tanggal 27 Maret hingga 28 April 2024 melalui platform Merdeka Mengajar atau situs resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Sekolah di luar daerah 3T diberikan waktu transisi selama 2 tahun, sementara di daerah 3T memiliki waktu transisi selama 3 tahun.
Selain itu, pemerintah juga menetapkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di jenjang SD mulai tahun ajaran 2027/2028. Untuk mendukung penerapan ini, pelatihan bagi guru Bahasa Inggris akan disediakan selama masa transisi.
Ferma, CEO Neacourse, memberikan tanggapannya terhadap langkah ini, "Kurikulum Merdeka menandai tonggak baru dalam pendidikan di Indonesia. Kami menyambut baik langkah ini dan berkomitmen untuk terus mendukung siswa dengan menyediakan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu serta mendukung penuh penerapan kurikulum baru di tingkat sekolah maupun di luar sekolah."
Neacourse sendiri merupakan layanan les privat di Jawa Tengah yang menyediakan guru yang datang ke rumah dengan pembelajaran efektif dan terpersonal. Dengan pendekatan ini, Neacourse berperan aktif dalam membantu siswa menghadapi tantangan Kurikulum Merdeka dengan memberikan dukungan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H