Mohon tunggu...
Pandu Aji Wirawan
Pandu Aji Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Professional Jobless

Suka nulis di beberapa blog, diantaranya ada http://www.panduaji.net yang isinya cuma sekedar catatan perjalanan hidup. Selain itu juga mendokumentasikan tempat-tempat menarik Blitar di https://mblitar.net

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Di Balik Perjalanan Blogshop Malang Bagian III

22 Juni 2011   03:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:17 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rangkaian acara di Ollino Garden Hotel selesai sekitar pukul 16.30 setelah sesi foto-foto. Tidak rugi jauh-jauh datang dari Surabaya meski tidak mendapatkan doorprize. Setidaknya sudah mendapat beberapa kenalan dan ilmu yang sudah mulai bisa di praktekkan. Kami berdua langsung meninggalkan Ollino Garden Hotel selsai acara, mampir di pom bensin yang berada di daerah Dinoyo. Guna melakukan isi ulang bensin motor yang belum diisi sejak berangkat dari Surabaya. Selain isi bensin, skalian sholat Ashar, karena di Hotel antrian begitu banyak dan keburu Magrib. Selesai sholat Magrib kami langsung menuju kos teman yang akan saya gunakan untuk istirahat malam ini. Tidak lebih dari 15 menit saya di kos langsung menuju kos cewek yang tidak jauh dari situ. Maklum kos teman saya kos lelaki, tidak mungkin teman wanita saya juga menginap di sana. Bahaya. Sama dengan yang saya lakukan, teman wanita saya juga hanya menitipkan barang-barang yang tadi dibawa. Karena sudah terlanjur di Malang dan tak ingin malam ini minggu ini menjadi malam yang biasa, akhirnya kami putuskan dengan segera untuk mengunjungi salah satu tempat wisata di Kota Batu. Yaitu BNS (Batu Night Spectacular). Kami memang belum pernah ke sana dan tidak mengetahui jalan untuk menuju ke sana. Alhasil dengan sedikit menggunakan feeling akhirnya kami tersasar di daerah yang saya sendiri kurang tahu. Karena takut tersasar lebih jauh, akhirnya kami putuskan untuk memanfaatkan GPS. GPS yang saya maksud di sini bukanlah sebuah gadget, GPS yang artinya Gunakan Penduduk Sekitar. Dari situ kami mendapatkan arah untuk menuju BNS. Ternyata BNS cukup jauh dari lokasi tersebut. Untungnya ketika sudah memasuki Kota Batu banyak petunjuk jalan yang membuat kami tidak tersesat. Sekitar pukul 7 kami sudah sampai di BNS. Jalan menuju ke sana tidak macet, namun begitu sampai di depan BNS sangat macet. Karena jalan yang sempit dengan bus bus besar dan kenakalan para pengendara motor yang memotong jalan. Cukup lama kami terjebak kemacetan di depan BNS hanya untuk sekedar parkir. Tiket masuk BNS malam itu R. 12.500, belum termasuk wahana-wahana di dalamnya. Rata-rata kita harus merogoh kocek Rp. 10.000 untuk tiap wahana. Untuk mereka yang datang pada hari Senin - Jum'at tidak akan mendapat tiket semahal itu. Sekitar 6.000 - 7.000an. [caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Wahana di BNS"][/caption] Setelah mencoba beberapa permainan, hanya satu wahana yang cukup seru bagi saya. Wahana tersebut bernama Orbital (kalau tidak salah). Untuk naik wahana sepeda udara, saya membutuhkan antrian kurang lebih 1 jam. Untuk wahana lain tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. [caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Wahana di BNS"]

Wahana di BNS
Wahana di BNS
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Lampion Garden"]
Lampion Garden
Lampion Garden
[/caption] Karena sudah merasa pusing dan bosan, akhirnya sekitar pukul 10.00 malam kami berdua meninggalkan BNS. Tidak jauh dari BNS ternyata ada tempat wisata lain yang bernama Screet Zoo. Dengan kedinginan kami berdua pulang menuju Malang lagi. Tidak membutuhkan waktu yang lama saat pulang, karena jalan yang kami lalui saat pulang merupakan jalan terdekat. Sebelum saya kembali ke kos, tentunya saya pulangkan terlebih dahulu bidadari satu ini di kos teman wanita yang ternyata sangat strategis. Dimana pagi, siang dan malam ada yang jualan di depan kosnya. Lumayan, buat pengganjal perut karena memang kami belum makan. Jam menunjukkan pukul 11 malam. Saya segera kembali ke kos sahabat saya yang tidak jauh dari situ. Dan segera istirahat untuk perjalanan kembali ke Surabaya yang ternyata memiliki banyak kejadian luar biasa esok. Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun