Berikut adalah artikel yang membahas mengenai pembelajaran yang aktif untuk anak.
Dengan memahami perkembangan fisik, intelektual, moral, social, lingual, dan emosional ini, muara dari perkembangan anak adalah permainan. Melalui permainan, anak dapat mengembangkan kemampuan fisik, intelektual, moral, social, lingual, dan emosional sehingga pembelajaran aktif untuk anak hakikatnya adalah pengondisisan keaktifan siswa belajar dengan menggunakan permainan. Pembelajaran harus dikemas dengan bermain bukan dengan ceramah teori yang membuat anak akan jenuh dan tidur ataupun ramai sendiri-sendiri karena merasa pembelajaran telah mencabut dunia bermain yang menjadi bagian dari anak-anak.
Penciptaan situasi belajar siswa yang aktif dalam pembelajaran harus diformat dalam permainan yang sesuai dengan perkembangan anak yang sudah dibahas, yaitu:
1.Aspek fisik yang atraktif menjadikan pembelajaran harus sarat dengan kegiatan kinestetika.
2.Aspek intelektual dalam materi dikemas dalam permainan-permainan edukatif yang menyenangkan.
3.Aspek social dalam pembelajaran diciptakan melalui permainan-permainan menyenangkan yang melibatkan kerja sama, diskusi, dan kerja kelompok.
4.Aspek moral sebagai satuan nilai ditananmkan dalam permainan dengan prinsip “hukuman” yang menghibur bagi anak yang melanggar, dan pemberian “hadiah” bagi yang sudah berbuat baik, misalnya benda-benda yang menyenangkan bagi anak.
5.Aspek lingual dalam pembelajaran aktif didesain dan diciptakan berkaitan dengan eksplorasi kemampuan berbahasa anak melalui kegiatan-kegiatan bercerita yang menyenangkan.
6.Aspek emosional dalam pembelajaran aktif didesain berkaitan dengan permainan-permainan role playing (bermain peran) yang menyenangkan pada anak agar bermain sambil berlatih emosi.
Dengan mengetahui pembelajaran aktif untuk anak substansinya adalah menciptakan kondisi siswa untuk aktif di dalam belajar, sedangkan siswa sebagai subjek merupakan individu yang memiliki perkembangan yang unik.
_______________________SEKIAN_________________________
