Mohon tunggu...
Berita Nduga
Berita Nduga Mohon Tunggu... Relawan - Pemandangan senjah nduga

artikel berdasarkan fakta

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Protes Pameran Dagang Indonesia di Auckland

12 Juli 2019   21:54 Diperbarui: 12 Juli 2019   22:00 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Radio Selandia Baru - Jumat, 12 Juli 2019

Advokasi untuk Papua Barat di Selandia Baru memprotes pameran dagang utama Pasifik yang diadakan oleh Indonesia.

Sekitar dua belas orang termasuk anggota parlemen Selandia Marama Davidson dan mantan anggota parlemen Chaterine delahunty  berkumpul di Auckland menentang Eksposisi Pasifik agenda diplomasi politik Indonesia.

Acara ini, yang mempertemukan puluhan pejabat pemerintah, adalah upaya terbaru Indonesia untuk memenangkan dukungan Papua Barat di Pasifik dan membuka hubungan perdagangan di kawasan ini.

Para pemrotes yang diwakili mantan anggota parlemen Catherine Delahunty mengatakan, itu merupakan penghinaan bagi rakyat Papua Barat.

"Kami di sini hari ini karena pemerintah Indonesia telah menetapkan apa yang disebut Eksposisi Pasifik, itu untuk membenarkan status mereka yang sebenarnya bukan bagian dari Pasifik," kata Delahunty.

"Mereka berusaha untuk membenarkan apa yang mereka lakukan di Papua Barat dengan langkah diplomasi yang menjadikan mereka bagian dari Pasifik, namun pada kenyataannya mereka adalah tetangga yang buruk bagi rakyat Papua Barat," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun