Mohon tunggu...
Andri Mulyawan
Andri Mulyawan Mohon Tunggu... -

Mahasiswa International Relation - International Women University || A Feminist || Social - Critic || Nerd

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Definisi Cantik dan Tampan dan Feminisme Post-Modernism

31 Desember 2017   21:45 Diperbarui: 31 Desember 2017   21:58 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernah gak terpikirkan oleh kalian, definisi cantik atau tampan itu apa? Banyak orang yang menyebutkan tampan dan cantik itu adalah sebuah paras yang diciptakan Tuhan yang layak untuk dipuji, dan diciptakan menjadi sebuah keindahan yang diciptakan oleh Tuhan.

Pernah terpikir oleh kalian, What is the real meaning of Handsome or Beautiful ?sebelum itu kita akan mengkaji dua sifat alamiah manusia yaitu Feminin dan Maskulin, apa itu Feminin dan Maskulin?

Feminin atau femininitas dari bahasa Perancis, femininine adalah sebuah kata sifat, adjektif yang berarti "kewanitaan" atau menunjukkan sifat perempuan. Sifat-sifat yang dimaksud biasanya adalah kelembutan, kesabaran, kebaikan, dll. Sementara Maskulin atau Maskulinitas dari Bahasa Perancis, Masculinine adalah sebuah kata sifat, adjektifyang berarti "kepriaan" atau menunjukkan sifat laki-laki. Lawan katanya adalah feminin. Istilah ini berbeda dengan "kejantanan" (yang lawan katanya adalah "kebetinaan"). Dapat dikatakan maskulin jika: Gagah, kekar, lebih berpikir secara logika daripada perasaan. Biasanya maskulin kerap dihubungkan dengan gambar pria berotot besar dan macho. Namun maskulin juga dapat diidentifikasikan dengan pria menggunakan jas (maskulin) supaya terlihat lebih gagah.

Dari beberapa pengertian tersebut , bisa dibedakan dari cara berpikir feminin dan maskulin ketika maskulin menunjukan "kekakuannya" terhadap cara pandang namun feminin menunjukan "kelenturannya" dalam berpikir.

Suatu hari saya ngumpul dengan beberapa komunitas pria dan wanita , hampir kebanyakan pria masih menilai bahwa cantik itu semua tentang physical-references , dia itu cantik yang berkulit putih, langsing, atau bahenol misal hahaha rambut teruai dan lain -- lainnya semua tentang fisik , namun ketika bertanya terhadap perempuan tentang definisi tampan menurut mereka hampir dari kebanyakan dari mereka berpikir bahwa tampan selain tentang fisik, mereka berpikir bagaimana dia mempertanggungjawabkan hidupnya, seberapa penghasilannya atau hal -- ha lainnya.

Kita bisa menilai dari hal tersebut ketika kakunya pria menilai cantiknya perempuan dan bertapa fleksibelnya perempuan menilai tampannya laki -- laki, tidak dipungkiri banyak perempuan yang berusaha menilai cantiknya menurut versi mereka.

Ketika kekakuan maskulinitas membuat gambaran kaku terhadap identitas Cantiknya, Judith Butler, 1990 Melahirkan aliran Feminisme Post-Modern, mereka berusaha melunturkan apa yang diciptakan pria pada umumnya, mereka ingin menghancurkan definisi cantik yang dibentuk oleh pria yang harus tinggi putih dan lain -- lainya, mereka berusaha menciptakan versi cantik menurut mereka sendiri, yes i am fat but i am beautiful, and i am beautiful in my ways.

Bagi maskulin, Feminisme -- Post Modern dalam perspektif cantik fisik cenderung memunculkan egoisme perempuan, namun berbeda ketika feminin meniai Feminisme -- Post Modern mengajak perempuan untuk nyaman dan tidak minder dengan keadaan karena seyogyanya Tuhan menciptakan manusia cantik atau tampan sesuai dengan porsinya.

Lalu bagaimana solusinya? Setiap manusia diberikan dua hal tersebut, Feminin dan Maskulin Perspektif dengan kadar yang berbeda tinggal kita atur kadarnya supaya kita berusaha independen dan bijak dalam menilai seseorang terutama dari Physical-Refferences.

" So everyone has a beautiful and handsome's in her/his and herself or himselftinggal kita bijak dalam memberikan sebuah penilaian terhadap sesama manusia ! dan mulai confident with your'e self but not over ! Semangat menjalani hari, dan tetep cantik dan tampan, in your waystentunya J"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun