Mohon tunggu...
Andrian Yunianto
Andrian Yunianto Mohon Tunggu... -

KECIL DIBINA,MUDA BERKARYA,HIDUP BERSAHAJA,KELUARGA BAHAGIA,TUA SEJAHTERA,MATI MASUK SURGA\r\nPBSI | IKIP PGRI SEMARANG | 2013\r\n@Ndrindrie

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saya Koruptor

11 September 2013   11:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:03 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa mana yang tidak merasakan malu ketika mendapatkan sanksi didalam sekolahanya,seperti yang pernah dirasakn oleh teman kelas saya ketika masih memakai baju putih abu abu,dia sangat merasakan malu dan sangat merasakan betapa menyesal dengan keselahan yang dia perbuat yaitu membolosi selam 3 hari dalam seminggu dan akhirnya dia mendapatkan hukuman mengelilingi lingkungan sekolahnya dengan selembar kertas yang bertuliskan SAYA PEMBOLOS di dadanya,penuh ejekan ejekan dan tawa yang sangat keras dan membuat teman saya menurunkan wajahnya.

Setelah kejadian itu teman saya sebut saja Agus,menjadikan pelajaran paling berharga bagi dia,"saya menyesal,saya malu,saya tidak akan membolos lagi karena hukuman seperti tadi"ujar Agus

Sesuai dengan judul diatas "SAYA KORUPTOR"


Banyak opini opini tentang hukuman apa yang pantas di berikan oleh koruptor di negeri ini,seperti ucapan Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Padang,Sumatera Barat "Hukuman bagi koruptor harus diperberat sekaligus dimiskinkan dengan menyita  seluruh harta dan segala manfaat dari hasil korupsinya,dengan demikian hukuman itu akan membuat efek jera"

Bahkan Vonis hukuman dari pengadilan belum bisa membuat para koruptor kapok dan merasakan menyesal dan malu atas apa yang telah mereka perbuat kepada negaranya,yang terbenak dipikiran saya dengan apa yang harus didapatkan oleh seorang koruptur adalah dengan melihat kejadian teman saya diatas,koruptor wajib memakai tulisan yang berada di depan dada mereka yang bertuliskan "SAYA KORUPTOR" dengan di bawa keliling ke seluhur warga yang merasa di rugikan atas perbuatan sang koruptor dan bila perlu dibawa study banding ke daerah daerah terpencil,menurut saya dengan cara memalukan pelaku koruptor akan membuat efek jera kepada para koruptor,bukan dengan cara Memiskinkan,dan memberikan fasilitas mewah didalam lapas.

MALUKAKAN KORUPTOR,BUKAN MISKINKAN KORUPTOR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun