Mohon tunggu...
Andrian Yunianto
Andrian Yunianto Mohon Tunggu... -

KECIL DIBINA,MUDA BERKARYA,HIDUP BERSAHAJA,KELUARGA BAHAGIA,TUA SEJAHTERA,MATI MASUK SURGA\r\nPBSI | IKIP PGRI SEMARANG | 2013\r\n@Ndrindrie

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KPAI Cuma Peduli Anak Artis?

10 September 2013   11:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:06 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa senangnya menjadi anak artis ketika dia menjadi perhatian dari KPAI setelah berbuat kesalahan yang sangat mengganggu sikis kejiwaan didalam dirinya,seperti dalam beberapa hari terkhir ini ada sebuah berita yang heboh dan selalu menjadi berita berlebihan yang selalu dan selalu di keluarakan setiap acara di stasiun televisi,bahkan di media cetak

Sebut saja anak bungsu AD 13 ketika dia mengendarai sebuah mobil pemberiaan dari ayah nya yang sangat baik hati di dini hari 01.oo stelah pulang berkencan dengan pasangannya,,wah anak usia 13th pacaran sampai tengah malam???wow #mirisss.Tapi dibalik kesenanganya di malam minggu dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi dalam perjalanannya menuju Jakarta,singkat ceritanya dia dalam hitungan jam menewaskan 6orang dan 9 luka-luka.

Siang hari setelah kejadian itu seorang yang mempunyai jabatan tinggi di sebuah organisasi kenegaraan yang bernama KPAI itu langsung mengunjungi rumah sakit dimana anak bungsu AD di rawat,apa si tujuan beliau mengunjungi anak AD?apa karena dia anak seorang artis yang sangat populer?apa beliau inginj masuk TV?hahahahaha entah apa tujuan beliau menjenguk anak dibawah umur yang menjadi pembunuh 6 0rang dengan tidak sengaja.

Tapi apa tugas KPAI seprti itu?cuma memberi dukungan moril kejiwaan anak seorang artis?sangat ironis negara ini,masih banyak anak di bawah umur yang membutuhkan dukungan dukungan untuk membangkitkan semangat di dalam hati mereka ketika mereka melalukan kesalahan yang belum patas dia alami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun