Mohon tunggu...
Andre
Andre Mohon Tunggu... Auditor - Ordinary man who is trying to speak out what is in his mind :)

Straight Man in a Straight Way :)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Laut, Panglima Ekonomi Indonesia

20 Juni 2016   19:30 Diperbarui: 20 Juni 2016   19:35 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan luas wilayah lautan sekitar 3 juta km yang membentang dari Sabang sampai Merauke menjadikan masalah kesetaraan menjadi suatu hal yang sulit untuk diwujudkan khususnya dalam hal ekonomi. Wilayah lautan Indonesia ini bisa menjadi masalah dan menjadi pendorong perekonomian nasional.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa laut merupakan potensi Indonesia yang sudah lama terpunggungi. Sebagai bukti komitmen Presiden Jokowi dalam perkembangan potensi kelautan Indonesia,  Presiden Jokowi membentuk Kementerian Koordinator Kemaritiman. Presiden Jokowi percaya bahwa masa depan Indonesia ada di potensi - potensi yang dimiliki Indonesia di sektor kemaritiman. Potensi - potensi kelautan ini terus digali pemerintah dengan memberantas illegal fishing dan mengeluarkan kebijakan - kebijakan yang mendorong kemajuan sektor kemaritiman. Di awal pemerintahan, Presiden Jokowi menunjuk Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. 

Meski awalnya diragukan, Susi berhasil meningkatkan pendapatan sektor perikanan dan mengurangi illegal fishing di Indonesia. Sebagai dampaknya, jumlah stok ikan di negara - negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand menurun derastis dan mengakibatkan kenaikan harga produk perikanan di negara tersebut.

Selain itu, Presiden Jokowi juga pada awal pembentukan kabinet menunjuk Indroyono Soesilo sebagai Menko Maritim meskipun pada akhirnya beliau di-reshuffle dan digantikan oleh Rizal Ramli. Presiden Jokowi memberikan tugas kepada Menko Maritim untuk mengurangi masa dwelling time di pelabuhan - pelabuhan besar di Indonesia karena Indonesia merupakan negara dengan aktivitas perdagangan yang sangat padat. Presiden Jokowi sadar bahwa Indonesia harus menggunakan sumber daya yang disediakan oleh alam untuk Indonesia dalam hal ini adalah lautan itu sendiri. Dengan semakin cepatnya waktu dweilling time, Investor asing akan semakin berminat untuk berinvestasi di Indonesia yang akan berdampak sangat positif kepada perekonomian nasional.

Jalur distribusi logistik juga diusahakan menggunakan lautan sebagai moda distribusi yang utama untuk distribusi dari Indonesia Barat ke Indonesia Timur. Presiden Jokowi memperkenalkan program yang ia sebut sebagai tol laut. Program ini pertama kali dikenalkan Presiden Jokowi ketika masa pilpres 2014. Implementasi program yang dilakukan dengan kerjasama antara Kemenko Maritim dengan Kemenhub ini juga telah membuahkan hasil manis untuk wilayah Indonesia Timur. 

Menko Kemaritiman, Rizal Ramli mengklaim bahwa harga barang di Indonesia Timur telah turun hingga 49%. Berita ini merupakan suatu berita yang menggembirakan bagi Bangsa Indonesia karena perlahan tapi pasti kesenjangan ekonomi di Barat dan Timur Indonesia akan teratasi sedikit demi sedikit.

Laut telah menyediakan berbagai sumber daya yang kita butuhkan untuk hidup mulai dari bahan kebutuhan pokok, wisata, jalur distribusi, jalur perdagangan. Apakah salah jika kita sebut laut itu sebagai panglima ekonomi Indonesia ? Laut turut memberikan kontribusi yang luar biasa untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagai bangsa maritim, laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia. Laut turut menjadi penentu kejayaan Bangsa Indonesia dimata dunia. 

Apabila kita bisa memanfaatkan potensi yang disediakan oleh laut, impian Indonesia untuk menjadi sebuah negara yang digolongkan maju bukanlah omong kosong belaka. Menurut Presiden Jokowi, potensi yang dimiliki oleh lautan kita adalah 1,2 T Dollar AS. Bayangkan dengan angka yang demikian besar apa yang bisa kita buat? apa yang bisa kita bangun? Maka dari itu, kebijakan pemerintah dalam membangun sektor kemaritiman ini harus kita dukung penuh dan kita harus percaya jika Indonesia Maju itu bukanlah hal yang mustahil

:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun