TENGGARANG -- Sabtu, 28 September 2024 area parkir di depan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso meluber sampai harus ditempatkan di lapangan seberang. Kendaraan roda dua dan empat yang terparkir adalah kendaraan para pawrents (red: pemilik hewan kesayangan) yang hendak mengantarkan kucing, anjing, musang, dan kera yang akan mengikuti program vaksinasi rabies gratis.Â
Hari ini merupakan puncak acara serangkaian kegiatan World Rabies Day 2024 yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Bondowoso dengan leading sector Dinas Peternakan dan Perikanan (DISNAKAN) Kabupaten Bondowoso.
Acara yang dibuka oleh sekretaris dinas Bapak I Nengah Suanda, S. Sos., M.M ini berlangsung meriah pasalnya tahun ini kuota vaksinasi rabies meningkat dibandingkan tahun lalu (100 ekor). Tujuan vaksinasi rabies gratis ini untuk mencegah terjadinya penularan penyakit rabies pada hewan. "Rabies ini merupakan penyakit mematikan yang bisa menular ke manusia. Berbahaya! Maka pemerintah hadir untuk mencegahnya. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso mengambil peran sebagai pelayan masyarakat dengan memberikan vaksinasi rabies ini secara gratis," terang Bapak I Nengah Suanda dalam sambutannya.
Sebanyak 137 ekor hewan pembawa rabies (HPR) seperti anjing dan kucing mendaftarkan vaksinasi rabies dan 10 ekor kucing mengikuti kastrasi atau steril kucing jantan. Panitia juga menyiapkan sesi diskusi dengan menghadirkan dua narasumber dalam rangkaian mini talkshow yang mengedukasi para pawrents, yakni drh. Rosa Pangestika selaku praktisi dan Bapak Nanang Supriyono, S.T dari komunitas Bondowoso Cat Lover.
Nutrisi kucing menjadi salah satu topik bahasan drh. Rosa Pangestika dalam memelihara kucing, "Jangan sampai salah memberikan jenis pakan kucing ya. Kitten harus mengkonsumsi pakannya kitten untuk menghindari gangguan pencernaan di kemudian hari," kata drh. Rosa Pangestika. Sementara itu, di sesi kedua Pak Nanang Supriyono menyampaikan bahwa kebersihan litter atau pasir kucing harus rutin dibersihkan untuk kebaikan dan kesehatan kucing. "Tidak boleh malas membersihkan kotoran kucing jika kita memang benar-benar sayang kucing."
Gebyar vaksinasi rabies yang dilakukan di aula Disnakan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Kami ikut mengapresiasi walapun kuotanya terbatas (vaksin rabies), pemerintah selalu hadir sigap dengan sedia payung sebelum hujan. Semoga setiap tahun kuotanya bisa terus bertambah sehingga hewan kesayangan di Bondowoso semakin aman dari rabies. Doorprizenya juga banyak dari sponsor, terima kasih," kata Rizki Ihsan pawrents dari Desa Taman, Kecamatan Grujugan.
Para pawrents yang mengantarkan hewan kesayangan ini juga dimanjakan dengan booth pameran kucing, lapak aneka kuliner dari Dharma Wanita Persatuan Disnakan, dan kedai es kopi susu yang bisa dinikmati dengan harga terjangkau.
"Antusiasme masyarakat Bondowoso sangat tinggi untuk tahun ini. Terlihat dari cepatnya kuota vaksinasi rabies yang sold out dalam waktu sehari, kuota kastrasi (harus ditutup) dalam waktu 3 jam, dan para sponsorship yang ikut ambil bagian berpartisipasi di agenda Disnakan kali ini," terang kepala bidang kesehatan hewan dan kesmavet, drh. Cendy Herdiawan yang didampingi oleh ketua panitia drh. Oenas Adinugroho saat diwawancarai.
Ketua panitia menutup sesi wawancara kami dengan pesan kepada para pawrents, "Tidak perlu khawatir dengan kegiatan vaksinasi rabies kami, karena yang menangani kucing bapak ibu sekalian adalah dokter hewan kompeten. Tidak perlu takut malpraktik ya. Dokter-dokter kami lulusan kampus mentereng di Indonesia."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H