Dewan Andika Kesuma Atmaja, atau yang biasa dikenal dengan Dewan Andika, adalah seorang produser musik asal Medan Helvetia yang lahir pada 12 Mei 1995.
Baru-baru ini, ia berhasil membuat Istana Negara merinding dengan aransemen musik yang dibuatnya untuk kontingen perwakilan Nias Barat dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dewan Andika adalah pendiri BCP-BBHC (Bonecabe Production Breakbeat Hardcore), sebuah komunitas produser musik yang dikenal dengan gaya musik yang catchy dan unik. Komunitas ini didirikan pada 6 Maret 2016 dengan tujuan berbagi pengalaman dan bertukar ilmu antar produser. Selain itu, Dewan Andika juga merupakan salah satu dari tujuh pendiri label musik 8thrill, yang didirikan pada 17 Maret 2023.
Pengalaman Dewan Andika di bidang aransemen musik cukup luas. Sebelum namanya meroket setelah membuat lagu untuk dibawakan di Istana Negara, ia sudah dikenal di daerahnya dengan sebutan "Pagon" atau "Kumes Lele" karena kumisnya yang unik, dan sifatnya yang humoris.
Julukan ini dulu diberikan oleh teman-temannya serta para DJ lokal, yang sering menggunakan jasa pembuatan lagu bersama Dewan Andika.
Dewan Andika juga pernah mendapatkan proyek dari artis ternama Indonesia, seperti Andika Kangen Band, Dodhy Kangen Band dan masih banyak lainnya.
Selain itu, ia juga Artist musik yang memiliki cukup banyak karya, yang tersedia di platform digital seperti Spotify dan SoundCloud.
Kontingen Kesenian dari Sanggar Budaya Aekhula Kabupaten Nias Barat, yang mewakili Provinsi Sumatera Utara, memberikan penampilan terbaik mereka di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Penampilan ini merupakan hasil persiapan matang, termasuk aransemen musik yang dibuat oleh Dewan Andika.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Parbudpora) Kabupaten Nias Barat, April Imelda Juita Hia, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa kontingen ini menampilkan tarian kontemporer yang terinspirasi dari tarian khas Kepulauan Nias. "Tarian ini mengangkat kekayaan budaya Nias dan dikemas secara modern untuk menunjukkan harmoni tradisi dan inovasi," ujarnya.
Tari Aekhula yang ditampilkan dikemas oleh koreografer kenamaan, Riansyah Putra, dengan bantuan Syafika, yang juga terlibat dalam pengemasan koreografi di Festival Pesona Aekhula 2024.