Pada lingkup politik, perempuan acap kali terbatas, dan mungkin dibatasi, menjalankan perannya. Pun demikian dalam drama serial House of Cards.
Secara keseluruhan drama serial yang diadaptasi dari serial di Inggris dengan judul yang sama ini tidak ada inti cerita yang mengundang decak kagum, sebagaimana cerita-cerita pada film atau serial lain. Demikian pendapat penulis
Hanya saja, House of Cards berhasil menangkap secara gamblang bagaimana politik di Amerika Serikat berjalan; lobi-lobi politik, politik tukar guling, politik dagang sapi, atau istilah-istilah politik lainnya dengan Francis Underwood (Kevin Spacey), alias Frank, sebagai tokoh utamanya.
Frank adalah seorang pria ambisius yang haus keinginan. Untuk mendapatkan apa yang diinginkan, bagaimanapun dan apapun caranya ia lakukan.
Tak hanya ambisius, ia adalah seorang pelobi ulung, penuh strategi, dan, tidak berlebihan, ia juga seorang yang licik nan kejam.
Kerasnya dunia perpolitikan dalam serial itu menjadi logis bila Frank adalah sosok yang licik nan kejam. Ini adalah serial yang menggambarkan realita. Dan realita ini diamini langsung oleh seorang senator Amerika.
"Aku duduk bersama salah satu Senator," Kata Robin Wright (pemeran Claire Underwood, istri Frank), saat berbincang-bincang dengan media dalam peluncuran musim terkahir House of Cards di Marina Bay Sands, Singapura, mengutip Kumparan. "Dia bilang, 'Aku suka sekali show-nya. Sangat nyata dan akurat'," ucap Robin menirukan Senator itu.
"Lalu aku tanya balik, 'Seberapa akurat?' Dan dijawab 'Sekitar 99 persen akurat'," lanjut Robin.
Frank mulanya diceritakan sebagai salah satu Anggota Kongres. Kariernya moncer, dari Capitol menuju White House. Dari Anggota Kongres, Wakil Presiden, hingga puncak kekuasaan dalam pemerintahan, Presiden.
Sementara Claire Underwood, istri Frank, digambarkan sebagai wanita mandiri dan berjiwa tangguh. Sepertinya, pengaruh sang suami menjadikan sosok seorang Claire menjadi demikian. Meski, perannya, masih di bawah kendali sang suami.
Namun, di sinilah poinnya: Bagaimana peran perempuan turut andil dalam politik Amerika, setidaknya seperti yang digambarkan dalam serial ini.