Kompetisi musim depan bakal dilalui skuad Persik Kediri dengan berlaga di Liga Amatir. Masalahnya jika berlaga di kompetisi profesional bakal terkendala masalah pendanaan.
"Opsinya sekarang sudah semakin mengerucut pilih profesional atau amatir. Tapi tampaknya berlaga di liga amatir bakal menjadi pilihan yang rasional bagi Persik," ungkap Barnadi, Sekretaris Persik..
Finansial Persik Kediri terus melemah dalam tiga musim terakhir, tepatnya setelah degradasi ke Divisi Utama. Seiring berkurangnya gengsi, daya jual klub yang pernah merajai sepakbola nasional ini juga sangat buruk, itu terbukti dari hilangnya minat sponsor yang berinvestasi di Stadion Brawijaya.
Klimaksnya adalah ketika pemerintah melarang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk klub profesional sejak semusim lalu. Persik yang kehilangan akal kemudian menjual saham ke konsorsium, sekaligus merger dengan MinangkabauFC. Namun penjualan saham ini juga belum menjamin kesehatan keuangan Persik..
Jika hal ini sampai terdengar ke telinga pimpinan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia,kira kira apa tindakan beliau.?
Saya berharap semoga ada uluran tangan untuk mendanai Persik agar tetap eksis diliga Profesional...
Rasanya sudah lama juga tak menyaksikan pertandingan Persik vs Arema dalam satu kompetisi..
Kalau jadi ke Liga Amatir.
Jadi semakin lama juga penantian ini....
sumber : viva-persik.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H