Mohon tunggu...
Ndik
Ndik Mohon Tunggu... -

simple..!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merah di Aku, Merah di Kamu, Sehat di Hatiku

29 September 2016   21:59 Diperbarui: 30 September 2016   08:46 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gubrak!!, Suara itu terdengar cukup keras..

Sebuah pintu terbuka lebar..
Seorang laki-laki berusia 25 Tahunan bertubuh kurus itu terlihat di luar kamar sedang berjongkok dan menyembunyikan wajahnya di balik simpulan tangan.

Kucari tahu apa yang terjadi..

Putus cinta?
Oh...tidak mungkin..., setahuku dia sudah berkeluarga dan punya anak..

Atau ada keluarganya yang meninggal?

Innalillahiwainnaillaihi Rojiun...

Aku tak berani bertanya...
Aku tak berani menyentuhnya...

Segera kubuka pintu kamar kostku..aneh..suaranya tidak seperti biasanya..
Beberapa hari terakhir ini engsel pintu kamar kostku memang agak bermasalah. Ketika dibuka selalu muncul suara seperti nenek sihir yang terbang dengan sapu ajaibnya. Namun suara engsel pintu itu sekarang berubah menjadi seperti suara Hulk super berwarna ijo...lebih macho dan lebih "Garang!"

Kurebahkan badanku diatas kasur tipis tanpa sprei. Ya, memang tidak ada sprei kasur, karena kasurku memang setipis cintanya..

Aku tak habis pikir, mengapa di dunia ini ada seorang pria yang benar-benar tulus mencintai tapi dia malah mencintai orang lain...

Aku terhenyak...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun