Mohon tunggu...
Andi Gunawan
Andi Gunawan Mohon Tunggu... lainnya -

Anak Indonesia dan Tukang Cerita. Untuk kalimat pendek, colek saya di @ndigun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Kebodohanku

16 Februari 2011   14:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak pandai menerka.

Yang kutahu, saat malam

dan hujan dan tangan kita tak saling genggam, kau merindu, sepertiku.

Aku tak pandai mengingat.

Hanya saja, namamu

seperti epitaf kekal di atas bebatuan yang menetap dalam kepalaku.

Aku tak pandai menari.

Hanya pada gempita pecah tawamu,

tubuhku tak dapat berhenti meliukkan gerak-gerak bahagia.

Aku tak pandai sendiri.

Aku ganjil yang ingin tergenapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun