[caption id="" align="alignnone" width="624" caption="Joko Widodo/Admin(Kompas.com)"][/caption] Untukmu, Gubernurku Entah kami harus bersyukur atau bersabar ketika Jakarta mendapatkan pemimpin sepertimu. Engkau yang dipuja2 dapat menyelesaikan peliknya masalah ibu kota. Engkau yang disanjung dgn penuh gegap gempita. Bagaimana tidak? Ditengah banyaknya pejabat berdasi yg menggali jurang sosial nan terjal. Engkau justru begitu dekat dengan rakyat. Setidaknya, media menyanjungmu begitu. Kau tahu? Siapapun di negeri ini, amat sangat ingin dipimpin oleh sosok yang mampu membawa negeri ini menjadi negeri yg sejahtera, makmur dan berwibawa di mata dunia.. Untukmu, Gubernurku.. Adakah sedikit keserakahan yg menyelinap ke dalan hatimu? Meninggalkan ibukota dgn sgala masalah yg sama sekali belum terlihat hasilnya. Ah, apa kami yg tak mengikuti perkembangan media berita? Sayangnya, itulah fakta. Untukmu, Gubernurku.. Salahkah kami menuntut janji? Janji yang kau ucapkan sendiri di setiap panggung kampanye yg kau singgahi.. Aku hanya ingin mengingatkanmu tentang janji.. Tentang sumpah di bawah kitab suci.. Tentang amanah yg katanya kau sanggup mengembannya hingga masa jabatan usai.. Nyatanya, janji yg kau ucapkan di bawah kitab suci.. Janji yg dicatat oleh para malaikat.. Tak membuatmu menyadari, bahwa janjimu dengan Tuhan (seharusnya) lebih tinggi daripada perintah Ibu Suri...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H