Mohon tunggu...
Desi Kurnia
Desi Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Analisis Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi dalam Cuitan atau Meme di Media Sosial

10 Juni 2018   12:08 Diperbarui: 10 Juni 2018   12:27 12717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

ANALISIS TINDAK TUTUR LOKUSI, ILOKUSI, DAN PERLOKUSI DALAM CUITAN ATAU MEME DI MEDIA SOSIAL

Abstrak

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain yang dikeluarkan melalui alat ucap yang berbentuk suatu ujaran atau tindak tutur. Setiap ujaran yang dituturkan oleh penutur memiliki makna dan maksud tertentu sesuai dengan tujuan masing-masing. Seperti yang kita ketahui bahwa tindak tutur terbagi ke dalam beberapa golongan salah satunya penggolongan berdasarkan sifat hubungannya yang meliputi tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai tindak tutur.

Objek dari penelitian ini adalah beberapa cuitan atau meme di media sosial, subjeknya adalah tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif   kualitatif dengan sumber  data  berupa beberapa cuitan atau meme. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode simak dan catat. Berdasarkan dari hasil analisis tuturan dalam cuitan atau meme yang di dalamnya terdapat tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Semoga dengan adanya pembuatan jurnal ini dapat semakin memperkaya pengetahuan pembaca.

Kata kunci: Tindak tutur, Lokusi, Ilokusi, dan perlokusi.

Pendahuluan

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi atau interaksi setiap manusia yang berupa lambang-lambang bunyi yang dikeluarkan melalui alat ucap, serta setiap ujaran yang dikeluarkan itu memiliki arti dan setiap arti yang dikeluarkan itu sifatnya arbiter sesuai dengan kesepakatan dalam suatu lingkungan masyarakat. Bahasa sebagai gejala sosial yang sangat kompleks baik masalah sosialnya, kulturnya, maupun situasionalnya.

Dengan demikian, mendekati bahasa dari pandangan linguistik belumlah cukup sebab studi bahasa juga memperhitungkan faktor sosial dan situasionalny. Adapun pragmatik adalah ilmu bahasa yang mempelajari tentang makna tuturan serta maknanya dapat disesuaikan dengan situasi, tempat, dan waktu tertentu.

Dalam penelitian ini pendekatan pragmatik digunakan untuk mengkaji satuan analisis tindak ujaran atau tindak tutur. Dengan itu dapat diketahui apa fungsi tindak tutur itu diujarkan oleh penuturnya. Karena setiap ujaran yang dituturkan oleh penutur memiliki makna dan maksud tertentu sesuai dengan tujuan masing-masing.

Tindak tutur dalam peristiwa tutur merupakan dua gejala yang terjadi pada suatu proses yaitu proses komunikasi. Di dalam kehidupan manusia tidak bisa lepas dari peristiwa tuturan, karena dengan tuturan manusia dapat menyampaikan informasi kepada lawan tuturnya serta dapat dimengerti satu sama lain. Dan tuturan atau tindak tutur itu beraneka ragam jenisnya salah satunya pengelompokkan berdasarkan sifat hubungannya yang di dalamnya mencakup tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi.

Dalam jurnal ini penulis membatasi penelitian, hanya menganalisis mengenai  jenis tindak tutur berdasarkan sifat hubungannya yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Pembahasannya mengenai pernyataan yang termasuk ke dalam tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi pada cuitan atau meme di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun