Mohon tunggu...
Nden Mas Bei
Nden Mas Bei Mohon Tunggu... Insinyur - Pranata Humas Ahli Madya

ASN Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sumpah Pemuda, Pilar Menuju Generasi Emas 2045 di Tengah Dekadensi Moral dan Tantangan Sosial

4 Oktober 2024   10:38 Diperbarui: 4 Oktober 2024   11:12 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasional Karakter Building: Pembangunan karakter nasional yang kuat diperlukan untuk menciptakan generasi yang berdaya saing dan berwawasan kebangsaan. Program pendidikan karakter perlu diperkuat untuk mencapai tujuan ini.

Bonus Demografi: Indonesia diperkirakan akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2045, di mana sebagian besar penduduk berada dalam usia produktif. Ini adalah peluang besar jika dimanfaatkan dengan baik, namun juga bisa menjadi tantangan jika tidak dikelola dengan tepat.

Tingginya Perkawinan Usia Dini: Perkawinan di usia dini dapat menghambat pendidikan dan perkembangan karier pemuda, serta berdampak pada kesehatan ibu dan anak. Data BPS menunjukkan bahwa 11% perempuan menikah sebelum usia 18 tahun.

Strategi Mengatasi Tantangan

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan pemuda itu sendiri. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pendidikan Karakter: Memperkuat pendidikan karakter di sekolah untuk membentuk generasi yang berintegritas dan berwawasan kebangsaan.
  • Program Pemberdayaan Pemuda: Mengembangkan program-program pemberdayaan pemuda yang fokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi.
  • Kampanye Anti-Narkoba dan Anti-Bullying: Melakukan kampanye yang masif untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba dan bullying.
  • Pengelolaan Bonus Demografi: Mempersiapkan strategi pengelolaan bonus demografi dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan lapangan kerja.
  • Pencegahan Perkawinan Usia Dini: Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan kesehatan reproduksi untuk mencegah perkawinan usia dini.

Kesimpulan:

Hari Sumpah Pemuda memiliki makna yang sangat penting dalam konteks menuju Generasi Emas 2045. Namun, berbagai tantangan sosial dan moral masih menjadi hambatan yang perlu diatasi. Dengan strategi yang tepat dan kerjasama dari berbagai pihak, visi Indonesia Emas 2045 dapat tercapai. (Heru Bramoro, ASN Kemenpora RI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun