Mohon tunggu...
ananda sarah fahlufi
ananda sarah fahlufi Mohon Tunggu... Bisnis women.... "aamiin" -

My name is nanda... What is your name? You naver know how strong, you are until being stong is the only choice you have....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sepak Terjang Pengusaha

8 Oktober 2015   10:20 Diperbarui: 8 Oktober 2015   10:20 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum.....

hay hay all people...

happy weekend.. :) 

bertemu lagi dengan nanda...

kali ini mau share pengalaman salah satu pengusaha yang sudah mempunyai 100 cabang Bimbel, sampai akhirnya beliau jatuh dan sekarang mulai bangkit...

Siapakah dia?

ikutin terus ya...

Sebut saja Mas Eko, itu sapaan kita semua....

Awal tahun 2011 mas eko mulai mendirikan bimbel sinau,,, prospek kedepannya sangat baik , sampai akhirnya beliau mempunyai 100 outlet, awalnya beliau memperkerjakan karyawan tanpa melihat latar belakang dan kemampuan. Siapa saja boleh bergabung di sinau dan kebanyakan orang-orang yang pendidikannya rendah bahkan anak-anak jalanan. Tapi hal tersebut tidak menjadikan kwalitas sinau menurun. Dengan hadirnya orang-orang tersebut sinau menjadi bangkit dan tumbuh pesat. Karyawan sinau yang umumnya tidak ada latar belakang pendidik di ajarkan sedemikian rupa, mulai dari berhitung, berbahasa inggris sampai cara mengajar pun di ajarkan. Semua tumbuh dengan baik karyawan menjadi semakain pintar dan sinau mempunyai banyak cabang....

 

Tapi seiring berjalannya waktu, sinau mulai turun, beberapa cabang sinau di tutup dari 100 menjadi 20. Hal tersebut terjadi karena kesalahan owner nya, pada saat sinau berjaya mas eko tidak menerapkan hal-hal seperti yang di lakukan dahulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun