Mohon tunggu...
Ndaru Hatmoko
Ndaru Hatmoko Mohon Tunggu... Human Resources - HR

Hobi indexing, liat orang beraktifitas di ruang publik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harga Sebuah Harapan

1 Januari 2025   17:19 Diperbarui: 1 Januari 2025   17:19 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Justice, Truth and Compasion . Sumber : Bing Image

Di ruang redaksi Biro Verifikasi Fakta Nasional, Jakarta, Sarah Lin menatap layar komputernya dengan jantung berdebar. Di hadapannya, sebuah dokumen yang bisa mengguncang fondasi harapan jutaan orang.

"Kita harus rilis ini," kata Reza, rekan kerjanya. "Ini tugasmu sebagai fact checker."

Sarah menggeleng pelan. "Tidak sesederhana itu."

Dokumen itu berisi bukti bahwa "Program Harapan" - inisiatif nasional yang telah memberi semangat pada jutaan orang selama pandemi - dibangun di atas data yang dimanipulasi. Angka kesembuhan yang memberi harapan, kisah-kisah inspiratif yang membangkitkan semangat, projek-projek pemberdayaan yang menghidupi mimpi - semuanya dibangun di atas fondasi yang tidak sepenuhnya benar.

Tapi dampaknya? Nyata.

"Lihat ini," Sarah menunjukkan folder berisi ribuan testimoni:

"Program Harapan membuat saya berani bermimpi lagi..."
"Berkat Program Harapan, saya tidak jadi bunuh diri..."
"Program ini menyelamatkan keluarga kami..."

"Truth without compassion is just another form of cruelty," gumam Sarah, mengutip kata-kata mendiang ayahnya yang juga seorang jurnalis.

Dilema moral ini menghantuinya. Sebagai fact checker senior dengan reputasi tanpa cela selama 15 tahun, ia selalu percaya bahwa kebenaran harus diungkap, apapun konsekuensinya. Tapi kali ini...

"What's the price of truth?" ia menulis di jurnalnya malam itu. "And what's the value of hope?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun