MANUAL BOOK: CARA KALAH 0-4 DARI TIM YANG PAKAI REMOTE CONTROL
Sebuah Panduan Lengkap Bermain Sepakbola Melawan Robot Berkedok Manusia
Stadion Gelora Bung Karno, 15 November 2024. Sore yang hujan untuk sebuah kekalahan yang sudah direncanakan dengan baik. Di ruang ganti Jepang, Moriyasu-san sedang membagikan remote control Sony terbaru kepada para pemainnya. Sementara di ruang ganti Indonesia, para pemain sedang mencoba mengingat-ingat tombol kombinasi cheat GTA San Andreas.
PERSIAPAN PERTANDINGAN
**Ruang Ganti Jepang:**
"Ingat," kata Moriyasu, "R1 + X untuk through pass, L2 + O untuk shooting."
Para pemain mengangguk serius sambil mengecek baterai remote control masing-masing.
**Ruang Ganti Indonesia:**
"Coach, remote-nya mana?"
"Adanya remote AC, itu juga agak konslet."
BABAK PERTAMA: KETIKA TEKNOLOGI BERTEMU TEKAD
Menit ke-1 sampai 8: Penjajakan, Tim Jepang mulai menggerakkan para pemainnya dengan presisi milimeter. Passing segitiga mereka membentuk diagram yang bisa dipakai untuk soal matematika SMA. Sementara itu, formasi Indonesia lebih mirip kumpulan titik-titik yang belum dihubungkan.
Menit ke-9: The Almost Famous, Ragnar Oratmangoen mendapat bola, sendirian menghadapi Zion Suzuki. GBK menahan nafas.
Di bench Indonesia: "PENCET O! PENCET O!"
Ragnar: "INI MANA TOMBOL O-NYA?!"
Suzuki menepis bola dengan gerakan yang sepertinya di-copy paste dari tutorial YouTube "How to be a World Class Keeper".
Menit ke-15: Technical Difficulties, Wasit harus menghentikan pertandingan sejenak karena salah satu pemain Jepang mengalami "connection issues". Moriyasu dengan cepat melakukan hard reset pada remote controlnya.