Mohon tunggu...
Endang Priyono
Endang Priyono Mohon Tunggu... Editor - Ketua Komunitas Ayo Naik Angkutan Umum

Naik angkutan umum mengurangi polusi, mengatasi kemacetan lalu lintas, aman dan nyaman sampai tujuan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sensasi Mandi Air Hangat di Ciseeng, Bogor.

28 Maret 2011   17:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:21 6448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda ingin mandi air hangat di pegunungan dengan pemandangan alam terbuka? tak ada salahnya mencoba sensasi di pemandian air hangat di Gunung Kapur, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Nah...hari Minggu akhir pekan kemarin rasanya tak lengkap kalau tidak berekreasi menghilangkan rutinitas dan kepenatan bekerja. Saya bersama kawan-kawan isteri saya diantaranya dua warga Jepang berangkat dari rumah di Sawangan, Depok menuju tempat pemandian air hangat di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.  Tujuan kami bukan lokasi bermain Tirta Sanita yang seperti water bom dan lokasinya ada di kawasan ini, tapi dua tempat pemandian di gunung kapur. Dari rumah kami,  jarak ke Ciseeng tidak terlalu jauh dan hanya ditempuh kurang dari satu jam.  Patokannya dari Pasar Parung ambil jalur arah ke Ciseeng (di sini juga banyak angkot warna biru yang tersedia ke lokasi pemandian), nanti kita akan melewati Pasar Prumpung yang biasanya macet hanya di pagi hari. Pasar Prumpung ini lokasinya di perempatan jalan antara ke Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Tangerang. Kira-kira 1 km dari Pasar Prumpung, kami sudah sampai di Gunung Kapur tempat pemandian air hangat. Wow...tempatnya bagus, tapi sayang, kelihatannya tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah kabupaten bogor. [caption id="attachment_98752" align="alignnone" width="640" caption="Mandi Air Hangat di Alam Terbuka"]

1301332714312937378
1301332714312937378
[/caption] Pengunjung yang akan mandi air hangat harus berjalan menanjak tebing melewati semak belukar yang tidak terawat. Tapi sebelumnya kita harus membayar tiket masuk 3.000 rupiah per orang. [caption id="attachment_98758" align="alignnone" width="640" caption="Pengunjung menaiki tebing menuju pemandian"]
1301333943286812152
1301333943286812152
[/caption] Setelah sampai di atas kita bisa berendam di air hangat dengan tiket berenang 5.000 rupiah untuk orang dewasa dan 3.000 rupiah untuk anak-anak. Sambil berendam, kita juga disarankan menempelkan lumpur kapur di tubuh kita karena berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit dan sangat baik untuk kulit. [caption id="attachment_98724" align="alignnone" width="480" caption="Lumpur Kapur Untuk Kesehatan Kulit"]
1301328954188413869
1301328954188413869
[/caption] Pemandian ini berada di ketinggian dan alam terbuka. Kita dapat merasakan sensasi air hangat di kolam-kolam yang ada di tempat ini. [caption id="attachment_98748" align="alignnone" width="640" caption="Tersedia Sejumlah Kolam Pemandian"]
13013324061460342697
13013324061460342697
[/caption] Di dekat pemandian ini juga terdapat warung makanan, namun sayang, tempat ganti pakaian hanya ada satu dan itupun harus bergantian. Kalau mau ganti pakaian atau bilas sebenarnya ada banyak di toilet di pintu masuk bawah, dan karena itu maka kita harus kembali menuruni tebing untuk ke sana. Selain di gunung kapur, terdapat lagi pemandian air hangat di atas persawahan. Di sini cuma ada dua kolam besar. lokasinya hanya satu kilometer melewati Markas Direktorat Zeni TNI AD Kompi Nuklir, Biologi dan Kimia.
13013315071988045545
13013315071988045545
Kami penasaran ingin kesana,  karena lokasi pemandian tersebut ada di sebuah majalah berbahasa Jepang dan sangat indah jika kita lihat foto pada majalah Jepang tersebut. [caption id="attachment_98736" align="alignnone" width="640" caption="Warga Jepang Menikmati Pemandiang Air Hangat"]
1301331406478227704
1301331406478227704
[/caption] [caption id="attachment_98733" align="alignnone" width="480" caption="Mandi Air hangat di Kolam Bundar di atas Sawah"]
13013312891308249328
13013312891308249328
[/caption] [caption id="attachment_98735" align="alignnone" width="480" caption="Pengunjung Menikmati Pemandian Air Hangat Gratis"]
1301331346698930962
1301331346698930962
[/caption] Ternyata tidak mudah menuju ke sana, rombongan kami setelah melewati Markas TNI AD Kompi Nuklir,  Biologi dan Kimia menemukan jalan yang rusak tak beraspal. Kami sempat bertanya kepada warga yang ada di lokasi ini, kebetulan dia bersedia jadi pemandu wisata kami dan ikut dalam mobil. Ada dua cara menuju ke lokasi ini, pertama bisa melewati markas TNI AD namun harus melalui prosedur pemeriksaan dan wawancara yang ketat. Kedua melewati jalan kampung dan persawahan. Karena bersama warga setempat yang memandu, kami pun pilih melewati jalan desa di Kampung Jeletreng, Desa Cogrek,  kecamatan Parung, Kabupaten Bogor , Jawa Barat . Jalannya sempit dan tidak beraspal. Mobil kami parkir di depan rumah warga yang memelihara kambing. selanjutnya kami berjalan kaki menyusuri persawahan dan perkebunan, setelah berjalan 300 meter sampailah di gunung kapur tempat pemandian air hangat. [caption id="attachment_98731" align="alignnone" width="640" caption="Menyusuri Sawah"]
130133116888414497
130133116888414497
[/caption] [caption id="attachment_98732" align="alignnone" width="640" caption="Menyusuri Sawah dan Semak Belukar"]
13013312392085271049
13013312392085271049
[/caption] Tapi tempat ini berbeda karena tidak dipungut biaya.  Lumayan murah meriah untuk tempat seindah ini. Kami hanya mengeluarkan ongkos pemandu saja. [caption id="attachment_98738" align="alignnone" width="640" caption="Berendam Di atas Persawahan"]
1301331567378808483
1301331567378808483
[/caption] Sebagai orang Indonesia kami agak heran, karena lokasi wisata terpencil ini bisa masuk ke majalah Jepang dan menjadi incaran wisata warga Jepang. Tapi mengapa tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah kita. Hmm sayang sekali ya... Tapi hari ini kami semua puas... karena dapat merasakan sensasi mandi air hangat di alam terbuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun