Mohon tunggu...
Nanda Hutabarat
Nanda Hutabarat Mohon Tunggu... -

♥ singing. \r\nAnd music one of my best parts, more than that God is everything.\r\nI will always sing for the Lord...\r\n\r\n♥ writiting.\r\nwrite all about God and about people who are very valuable in my life ^ ^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Selamanya Mendung Itu Kelabu

9 September 2010   15:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:19 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit sore itu cerah banget, tidak ada tanda2 hujan akan membasahi kota gudeg ini. Setelah beberapa jam aku tertidur pulas dan terbangun karena alarm Hp ku berbunyi. Aahhh… Aku lupa kalau aku ada janji sore ini dengan seorang teman. Masih 30menit lagi, pikirku. Dengan tergesa-gesa aku beranjak dari kasur-ku dan langsung ke kamar mandi, mungkin dengan waktu 20menit aku bisa menyelesaikan semuanya dan siap bertemu temanku. Sebenarnya dia bukan hanya temanku. Lebih tepatnya teman special-ku. Ah, bukan pacar. Gebetan tepatnya Namanya Abie Rehandra. Aku suka dia. Dia suka aku? Entahlah… Benarkan dalam waktu 20 menit semuanya selesai. Sambil menunggu jemputan aku berdiri di depan kaca, melihat dengan seksama dan meyakinkan tidak ada yang kurang dari menampilanku

;)
;)
Sudah pukul 18.07wib. 30menit berlalu dari apa yang telah kami janjikan, katanya dia akan menjemputku pukul 17.30wib dan biasanya dia selalu tepat waktu tapi hari ini benar2 tidak seperti biasanya. Aku mengambil Hp-ku dan mencoba menghubunginya. Hp-nya nggak aktif. “hhhmmm… mungkin dia ketiduran karna capek main basket” gumam-ku menenangkan hatiku sendiri sambil mengambil Hp dan mencoba menghubunginya kembali. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 18.35wib. Aku makin kuatir. Ini benar2 tidak seperti biasanya. “kamu dimana seh, Bie?” ucapku. Hufttt… Aku mulai sedikit kesal dan kuatir. langit mulai mendung, dan hatiku pun kelabu
(
(
Waktu berlalu tiba2 Hp ku berdering. Bukan telepon, hanya sms dari Abie. “Nay… maaf aku ga bisa datang. Ada urusan yang lebih penting dari pada pertemuan kita hari ini…” Sakit. Itu yang aku rasakan. Baiklah aku tak berhak marah, aku memang bukan siapa-siapanya tapi harusnya dia tau aku tidak suka di perlakukan seperti ini. Kali ini langit tidak hanya mendung. Hujan. Dan aku hanya bisa menangis sendiri dikamar
(
(
Sedih rasanya tapi di sisi lain aku sangat menyadari posisi ku. Aku hanya temannya. Pikiranku kemana2 membaca sms-nya, kata2 terakhir itu benar2 menyakitkan. “Hal apa seh yang membuat kamu membatalkan pertemuan kita hari ini?” gumamku sendiri. Aku mencoba menghubungi teman2 ku yang lain. Aaahhh… mereka juga sedang sibuk!!! Karena kelelahan menangis aku ketiduran. Pukul 23.20wib. OMG… Kepalaku mendadak pusing. Mungkin pengaruh air mataku. Aku melihat Hp ku. Tidak ada sms. Tidak ada panggilan tak terjawab. Abie benar2 tidak tau perasaanku dan dia benar2 tidak menghubungiku saat aku tertidur tadi. Aahh, aku terlalu banyak berharap. “Sudahlah…” ucapku dengan pasrah dan berjalan menuju ke jendela kamar. Membuka tirai jendela, langit sudah mulai cerah. Perutku berbunyi. Lapar. Inilah akibatnya jika nggak makan. Aku berharap ada penjual nasi goreng lewat. Dan kalau boleh lebih berharap lagi aku ingin Abie mengantar makan malam ku saat ini. Aahhh… Ini terlalu berlebihan!! Cacing dalam perutku semakin menari dan bernyanyi hebat. Penjual nasi goreng pun nggak lewat. Sebel! Aku kembali ke kasur sambil melihat Hp dan masih berharap Abie menghubungiku malam ini. Tiba2 dering Hp ku berbunyi. Private Number. Males ah.. paling orang iseng aja yang ganggu. Lagi2 si private number menghubungi. denagn malas aku mengangkat Hp. “Haloo” Tidak ada suara. Tuh kan… Hanya orang iseng. Tapi beberapa menit kemudian Hp ku berbunyi. “ya, haloo… siapa sih? jangan misscall2 dunk…” ujar ku sedikit kesal. Masih tidak ada suara. Tiba2 kali ini pintu kamarku di ketuk. Agak sedikit malas aku bangun dan membuka pintu kamarku. “Supraiseee………!!!! happy birhtday… happy birthday…. happy birthday to you….” OMG… Aku lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahun-ku. Abie tersenyum dan memberiku kue tart cokelat dan memintaku meniup lilin itu. “Selamat ulang tahun yah… aku sengaja nggak datang tadi sore untuk mempersiapkan semuanya ini buat kamu. Aku berharap kamu suka” ucapnya dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya. Aku tak membalas ucapannya. Semua yang ada di hadapanku benar2 membungkamkan mulutku. Aku terharu. Dia selalu tau apa yang aku mau
)
)
“hey… kenapa diam? Kamu tidak menyukainya kah?” sapanya lagi. “heheee… makasi ya… aku teharu sampai2 aku nggak bisa berkata apapun. Aku saja lupa kalau ini ulang tahun ku. Tapi kamu mengingatnya. Makasih…” balasku. “Iya, tapi ini nggak gratis lho…” Godanya lagi… “Hah?!” “Iya, kamu mau nggak jadi teman yang bukan sekedar teman untuk ku?!” ujarnya. Aku masih kurang mengerti. “Maksudnya?!” tanyaku memastikan semua yang ada di pikiranku. “Kamu mau kan jadi kekasihku?’ ujarnya dengan senyum yang semakin mengelitik hati ku. “Hhhmmm… Iya…” dengan sedikit malu2 aku menjawabnya. Mulai malam itu aku pastikan bahwa tak selamanya mendung itu kelabu…
D
D
~Jogja di bulan Mei, menghayal menjelang hari special~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun