Masih belum hilang pegal-pegal di badan. Dua hari ‘marem’ saya jalan-jalan di London. Mumpung masih cuti lebaran, kebetulan ada perlu perpanjangan passport di KBRI sekalian menghadiri temu masyarakat Indonesia dalam rangka Lebaran dan peringatan HUT RI yang diselenggarakan KBRI London.
Seperti tahun lalu, perayaan hari kemerdekaan RI sekaligus halal bihalal mengambil tempat di Wisma Nusantara di bilangan Bishop Avenue, London. Dan ya, seperti tahun lalu acara juga diwarnai dengan... hujan.
Sebenarnya acara dimulai jam 11 siang. Tapi biasanya jam-jam segitu masih diisi sambutan-sambutan dulu. Jadi saya sengaja datang agak terlambat. Sambil menunggu, saya jalan-jalan keliling London dulu. Naik open top bus yang satu paket dengan free boat ride, menyusuri sungai Thames yang sohor itu dari Westminster ke Tower of London. Nah dari sana saya naik Tube/Underground (MRT nya London) Northen Line turun di East Finchley. Sialnya justru pas turun kereta hujan turun. Deras lagi. 12 menit jalan dari stasiun ke Wisma Nusantara. Di jalan, saya berpapasan dengan beberapa orang Indonesia yang malah sudah mau pulang. Wah jangan-jangan sudah habis opor sama sambal goreng ati nya.
Akhirnya jam setengah 2 siang saya sampai di Wisma Nusantara. Â Hujan baru saja berhenti. Masih penuh. Dan basah. Di panggung band dari teman-teman PPI London sedang mempersembahkan beberapa lagu. Saya langsung ke belakang, ke lapangan tenis. Lupakan dulu foto-foto. Makan dulu. Justru ini kan tujuan saya datang ke sini.. hehe. Makan masakan Indo.
Menu tahun ini rupanya berbeda dari tahun lalu. Tahun ini Bu Dubes menyajikan gedeg Jogja, lengkap dengan krecek, opor ayam dan sayur labu. Tak ketinggalan sambel goreng. Ada juga sate dan lontong nya. Saya juga pernah masak gudeg di rumah. Tapi yang ini lain. Uenaaak tenan. Mantep. Kayaknya nangkanya dari nangka segar (bukan kalengan) dan dimasak tuntas. Ini yang susah. Mesti semaleman. Makanya tanak betul. Krecek nya juga mak nyuss.. apalagi sambel gorengnya… mak nyossss… terima kasih Bu Dubes hidangannya mantap tenan… hihi
Kenyang, saya halaman tengah dimana ada panggung dan banyak stand yang juga menjual aneka makanan khas Indonesia. Ada masakan Padang, bakso, pempek, gorangan sampai es campur. Ada juga bumbu dan rempah2 nusantara sampai petai dan jengkol..!! Karena masih kenyang, saya langsung ke depan panggung, jeprat-jepret foto. Pas lagi dimainin lagunya Cokelat, Bendera.. jadi rada semangat di tengah gerimis dan hawa dingin. Sayang gak ada yang jualan sekoteng…
Sudah semacam tradisi, tiap acara temu masyarakat Indonesia, kedutaan selalu menghadirkan artis ibukota. Tahun ini ada Mario Kahitna dan Dewi Gita. Mario membawakan beberapa hits Kahitna (lagu2 jaman saya abg dulu), lagu-lagunya almarhum Krisye dan beberapa lagu nasional. Hujan kembali turun waktu Dewi Gita mendapat giliran. Tapi tak mengurangi semangat para hadirin. Kopi dangdut, Terajana sampai Alamat Palsu bergantian dibawakan mbak Sinden ini. Wuih… rame yang pada joget..
Mendekati akhir acara, Bu Dubes di daulat ke panggung buat nyanyi. Tapi akhirnya beliau dan beberapa ibu-ibu malah joget poco-poco…  beberapa hadirin di bawah juga ikutan.
Jam setengah 5 sore, kenyang, capek saya memutuskan pulang sebelum bubaran. Dari East Finchley station saya naik tube ke Kings Cross Station, nyambung train ke Peterborough. Jam setengah 8 petang saya sampai rumah. Kurang dari setengah jam kemudian hujan deras turun… benar-benar waktu yang pas buat tarik selimut.
Berikut ini saya sertakan beberapa foto yang sempat saya ambil.
[caption id="attachment_208801" align="aligncenter" width="521" caption="sajian utama, gudeg lengkap dengan krecek dan opor ayam"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H