Teknik Pertambangan
Teknik pertambangan adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk mengekstraksi bahan galian dari dalam bumi, seperti batu bara, emas, tembaga, mineral dan lain sebagainya.
Tujuan utamanya tentu untuk memenuhi kebutuhan industri dan kehidupan manusia. Profesi ini sangat penting karena bahan tambang adalah bahan baku yang digunakan dalam berbagai sektor, mulai dari pembuatan alat elektronik, kendaraan, hingga pembangunan infrastruktur.
Ada berbagai tahapan dalam kegiatan pertambangan yang perlu dipahami. Tahapan pertama adalah eksplorasi yaitu proses pencarian dan penentuan lokasi yang mengandung bahan tambang. Dalam tahap ini para ahli geologi akan mempelajari geologi kawasan tersebut dan melakukan pengeboran untuk mengetahui seberapa banyak cadangan bahan tambang yang ada di bawah tanah.
Setelah lokasi yang tepat ditemukan langkah berikutnya adalah penambangan Penambangan itu sendiri bisa dilakukan dengan berbagai metode tergantung pada jenis bahan tambang dan kondisi geologi di lokasi tersebut. Ada dua metode utama dalam pertambangan yaitu:Â
* penambangan terbuka (open-pit mining)
* penambangan bawah tanah (underground mining).Â
Penambangan terbuka biasa dilakukan ketika bahan tambang berada dekat dengan permukaan tanah. Prosesnya lebih mudah dan lebih murah karena hanya perlu menggali lapisan tanah dan batuan yang ada di atasnya. Jika bahan tambang berada jauh di dalam tanah penambangan bawah tanah lebih efektif. Penambangan bawah tanah memerlukan pembuatan terowongan atau lubang yang dalam untuk mengambil hasil tambang.
 Tahap berikutnya adalah pengolahan Pada tahap ini, bahan tambang yang sudah diambil diproses agar bisa digunakan. Misalnya bijih logam akan melalui proses pemurnian untuk mendapatkan logam murni, atau batu bara akan disortir berdasarkan kualitasnya. Proses pengolahan ini sangat penting karena akan mempengaruhi kualitas bahan tambang yang akan dipasarkan.
Selain itu, teknik pertambangan juga mencakup keamanan dan keselamatan. Mengingat kegiatan pertambangan sering melibatkan alat berat, bahan kimia, serta bekerja di area yang berisiko, keselamatan kerja menjadi hal yang sangat penting. Oleh karena itu, para pekerja di tambang harus dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) dan dilatih dengan prosedur keselamatan yang ketat.
Teknik pertambangan juga memperhatikan dampak lingkungan. Aktivitas pertambangan seringkali berdampak buruk terhadap lingkungan, seperti kerusakan lahan, pencemaran air, dan hilangnya habitat alami. Oleh karena itu semakin banyak perusahaan tambang yang mulai memperhatikan aspek keberlanjutan dan mencoba mengurangi dampak negatif dengan teknologi ramah lingkungan. misalnya dengan melakukan reklamasi lahan setelah tambang selesai beroperasi.