Mohon tunggu...
RANDI MAIPAN
RANDI MAIPAN Mohon Tunggu... -

Hati, Pikiran, dan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kamu Itu Orang Bodoh, Ya Kamu!

2 November 2013   13:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:41 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dasar manusia bodoh kamu, ya kamu!

Gak usah deh merasa hebat ikut organisasi ini itu, komunitas A atau B, perkumpulan C atau D kalau mengendalikan diri kamu sendiri saja tidak bisa, jangan kamu merasa bangga dengan kemapuan orasi dan teriakan lantangmu didepan para pejabat dan para pemimpin di kampusmu kalau dengan masyarakat kampung saja kamu tidak bisa membaur, menghormati, dan menghargai mereka dengan tulus.

Kamu itu belum apa-apa dengan jabatanmu yang mentereng sebagai manajer, kepala divisi, direktur atau gelar yang terhormat lainnya kalau dengan bawahanmu saja kamu tidak bisa mendengarkan hati dan perasaan mereka.

Tidak usah berbangga diri dengan orang tua mu yang kaya dan mempunyai mobil mewah dan rumah mewah seperti hotel kalau berbagidengan orang yang tidak mampu saja kamu tidak mau, dasar pelit!

Hallo, kamu tu jauh panggang dari api ketika terjatuh sedikit kamu mengeluh dan menyerah! dasar sialan dan kampret! manusia macam apa kamu kalau tidak mau bersusah payah dan berdarah-darah? gak ada hidup yang gampang segampang membalikkan telapak tangan! catat di otak bodohmu!

Hai anak bujang, kamu itu ibarat orang semi gila jika kamu merasa kaya, keluarga mu orang kaya, bapak ibuk mu konglongmerat kelas paus, jika kamu meremehkan orang lain dan tidak mau bergaul dengan orang yang kamu anggap rendah, coba liat orang gila, kelakuannya persis kayak gitu merasa diri sendiri yang paling hebat.

Heinoni-noni yanag cantik jelita dan cakep membahana bermata sipit dan berkulit putih, kagak usah ngerasa hebat dan sok-sok an kagak mau bergaul sama orang berkulit coklat, berambut keriting, dan bermata besar! kalau gak mau bergaul dengan orang pergi saja kamu dari negara Indonesia Raya!

Untuk kamu yang diberikan kesempatan dan rejeki berlebih oleh tuhan ntuk mengunjungi negara yang satu kenegara yang lain gak usah sok pamer dan sok narsis deh! tiap poto di upload, sok lebay dengan update-tan statusmu yang menjijikkan! orang yang baca pada mual tau!

Heiiiii para bapak dan ibuk pejabat yang terhormat, taik kamu dengan keangkuhan dan kesemana-menaan kamu dengan kami para rakyat jelata, kamu sadar apa tidak? kamu itu budak yang seharusnya malu dengan rakyat!

Hei para cendekiawan dan para jenius man jenius wati coba gunakan otakmu itu untuk berpikir lebih luas, jangan hanya memandang kami hanya dari sisi pendidikan, gelar, prestasi, dan karya semata, terkadang kalian itu gak lebih pintar dari seekor monyet.

Teruntuk kamu yang merasa suci, merasa dekat dengan tuhan please jangan melihat kita sepertiiblis pendosa penghuni neraka jahanam, elohhhh itu kagak tau isi hati manusia itu seperti apa, jangan-jangan kamu yang lebih bejat dari setan!

Hidup itu sederhana, sesederhana kita menghormati siapapun, sesederhana kita rendah hati dan tidak minta dipuji, sesederhana kita menganggap sehebat apapun kita, sekaya apapun kita masih ada yang jauh lebih hebat dan lebih kaya dari kita. Gak usah merasa diri kita yang paling hebat, paling jenius, paling keren, paling berwibawa, paling terhormat kalau hanya untuk menghargai orang lain saja kita belum mampu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun